Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 11 November 2021.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 11 November 2021.

Cegah Banjir Bandang, Menteri PUPR Minta Alur Sungai di Kota Batu Diperlebar

Daviq Umar Al Faruq • 11 November 2021 14:09
Batu: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, 11 November 2021. Banjir bandang menerjang sejumlah titik di Kota Batu pada Kamis, 4 November 2021.
 
Basuki mengaku, peninjauan ke lokasi terdampak banjor bandang kali ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu sebagai bentuk respon cepat penanganan pasca bencana.
 
"Saya mau ke Mataram tapi diperintah Presiden untuk nengok ini dulu. Karena ada 7 korban yang ditemukan disini. Besok Presiden akan ke Mandalika, saya mendahului dan saya diminta melihat ini dulu," katanya, Kamis, 11 November 2021.

Basuki menerangkan, Kementerian PUPR telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material bekas banjir bandang di lokasi terdampak. Antara lain 11 alat ekskavator dan 13 dump truck.
 
Baca: Dinas Kehutanan Bantah Bekas Kebakaran Gunung Arjuno Picu Banjir Bandang di Batu
 
"Ini sekarang sudah bersih," imbuhnya.
 
Basuki mengungkap, banjir bandang di Kota Batu disebabkan oleh daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas yang sudah banyak berkurang. Sehingga terjadi sumbatan material berupa sampah kayu pada aliran anak sungai. 
 
"Karena ada sampah-sampah, lama-lama dia jadi bendung dan air di bawahnya datang. Bendung nya jebol jadi kayak banjir bandang. Jadi bukan di sungai tapi di alur-alur lain," jelasnya.
 
Oleh karena itu, Basuki menginstruksikan untuk membersihkan dan memperlebar alur sungai dari titik kejadian di Kali Kricik, di sekitar Alas Bengking sampai dengan pertemuan/muara Sungai Brantas sepanjang empat kilometer sebagai langkah penanganan serta menghindari kejadian serupa. Selain itu, ia juga menginstruksikan untuk membangun check dam di daerah hulu.
 
"Penanganannya sekarang, satu karena ini kita menghadapi La Nina yang diprediksi puncak hujannya itu nanti baru sampai Januari-Februari, saya minta ini segera dibersihkan, dilebarkan," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan