Solo: Rumah sakit (RS) darurat covid-19 Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mulai dioperasikan hari ini, Jumat, 6 Agustus 2021. RS darurat tersebut mampu menampung 40 pasien covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan lantai 1 di Gedung Madinah di kompleks Asrama Haji Donohudan itu sudah bisa beroperasi. Alat kesehatan pun lengkap.
"Kalau yang lain masih menunggu, tidak lama lagi pasti juga sudah siap. Tenaga kesehatannya juga sudah dari RSUD dr Moewardi Solo," ujar Gibran saat ditemui di Solo, Jumat, 6 Agustus 2021.
Gedung tersebut terdiri dari tiga lantai yang difungsikan sebagai RS darurat. Namun sebagai tahap awal, lantai satu siap menampung pasien covid-19 dengan jumlah 40 tempat tidur pasien dan delapan tempat tidur untuk ruang High Care Unit (HCU).
Gibran menjabarkan, tenaga kesehatan (nakes) yang ditempatkan di sana sebanyak 80 orang. Separuh dari jumlah tersebut berasal dari RSUD dr Moerwardi, Solo, dan sisanya adalah relawan. Nantinya, nakes yang ditugaskan di RS darurat Donohudan akan menggunakan sistem sif.
"Nakes kami mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru dan spesialis lainnya," ungkap Direktur RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi.
Baca: Pemkot Surabaya Mulai Vaksinasi ODGJ, Penyandang Disabilitas, dan Anak Difabel
Seperti diketahui, RS darurat Donohudan hanya menangani pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sementara, pasien bergejala berat langsung dirujuk ke RSUD dr Moewardi.
"Fasilitas di RS darurat sudah lengkap mulai dari tabung oksigen, oksigen sentral, alat terapi oksigen aliran tinggi (HNFC). Dan kalau ada yang membutuhkan ventilator, dilarikan ke RSDM (RSUD dr Moewardi)," beber Cahyono.
Solo: Rumah sakit
(RS) darurat covid-19 Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mulai dioperasikan hari ini, Jumat, 6 Agustus 2021. RS darurat tersebut mampu menampung 40 pasien
covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan lantai 1 di Gedung Madinah di kompleks Asrama Haji Donohudan itu sudah bisa beroperasi. Alat kesehatan pun lengkap.
"Kalau yang lain masih menunggu, tidak lama lagi pasti juga sudah siap. Tenaga kesehatannya juga sudah dari RSUD dr Moewardi Solo," ujar Gibran saat ditemui di Solo, Jumat, 6 Agustus 2021.
Gedung tersebut terdiri dari tiga lantai yang difungsikan sebagai RS darurat. Namun sebagai tahap awal, lantai satu siap menampung pasien covid-19 dengan jumlah 40 tempat tidur pasien dan delapan tempat tidur untuk ruang High Care Unit (HCU).
Gibran menjabarkan, tenaga kesehatan (nakes) yang ditempatkan di sana sebanyak 80 orang. Separuh dari jumlah tersebut berasal dari RSUD dr Moerwardi, Solo, dan sisanya adalah relawan. Nantinya, nakes yang ditugaskan di RS darurat Donohudan akan menggunakan sistem sif.
"Nakes kami mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru dan spesialis lainnya," ungkap Direktur RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi.
Baca:
Pemkot Surabaya Mulai Vaksinasi ODGJ, Penyandang Disabilitas, dan Anak Difabel
Seperti diketahui, RS darurat Donohudan hanya menangani pasien dengan gejala ringan dan sedang. Sementara, pasien bergejala berat langsung dirujuk ke RSUD dr Moewardi.
"Fasilitas di RS darurat sudah lengkap mulai dari tabung oksigen, oksigen sentral, alat terapi oksigen aliran tinggi (HNFC). Dan kalau ada yang membutuhkan ventilator, dilarikan ke RSDM (RSUD dr Moewardi)," beber Cahyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)