Erupsi Gunung Semeru. Beranda Antaranews.
Erupsi Gunung Semeru. Beranda Antaranews.

Sejarah Letusan Gunung Semeru, Catatan Pertama 1818 hingga Erupsi Desember 2020

Cindy • 05 Desember 2021 13:44
Jakarta: Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021, pukul 15.20 WIB. Sebelum erupsi terjadi, gunung tertinggi di pulau Jawa itu memang sudah berstatus level II atau waspada. 
 
Gunung Semeru bukan pertama kali ini memuntahkan lava dan guguran awan panas. Lantas seperti apa sejarah erupsi Gunung Semeru? Simak penjelasan selengkapnya:

Letusan pertama Gunung Semeru

Gunung Semeru. Wikipedia Thomas Hirsch
Gunung Semeru. Wikipedia/Thomas Hirsch.
 
Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu pertama kali meletus sekitar 200 tahun lalu, tepatnya pada November 1818. Beberapa letusan juga sempat terjadi pada 1800-an, yakni pada 1829, 1830, 1832, 1836, 1838, 1842, 1844, 1845, 1848, 1851, 1856, 1857, 1860, 1864, 1867, 1872, 1877, dan 1878. 

Tak hanya itu, gunung ini kembali meletus dari tahun ke tahun pada 1884 hingga 1899. 
 
Baca: Gunung Semeru Meletus, Sejarah Panjang Peningkatan Aktivitas Sang Atap Jawa

Letusan Semeru terdahsyat pada 1994

Aktivitas vulkanik pada Gunung Semeru kembali terekam pada 1941-1942. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. 
 
Letusan tersebut mencapai lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400-1.775 meter. Material vulkanik bahkan menimbun pos pengairan Bantengan. Gunung Semeru juga tercatat pernah melakukan aktivitas vulkanik secara beruntun pada 1945-1947, kemudian berlanjut 1950-1961. 
 
Aktivitas vulkanik juga tercatat pada 1963, serta kembali memuntahkan lava panas beruntun dari 1967-1969 dan 1972-1990. Letusan berikutnya terjadi pada 1992 dan 1994. Gunung Semeru tercatat meletus sembilan kali pada 1994 dan menjadi letusan terdahsyat sepanjang sejarah. 
 
Ketinggian asap putih saat itu mencapai 500 meter dengan guguran lava sejauh 1 kilometer (km). Erupsi Gunung Semeru 1994 sampai menelan 7 korban jiwa yang dikabarkan hanyut terbawa lahar. 
 
Baca: 11 Jenazah Korban Erupsi Semeru Ditemukan

Letusan Semeru 2002

Letusan gunung Semeru pada 2004. Wikipedia M.Rietze
Letusan gunung Semeru pada 2004. Wikipedia/M.Rietze.
 
Letusan besar selanjutnya terjadi pada 23 Desember 2002. Dua hari berselang, letusan kembali terjadi di kawah utama dengan jumlah masing-masing letusan sebanyak tujuh dan delapan kali. 
 
Pasca letusan, gunung lava pijar memasuki bagian hulu Besuk Kembar sejauh 250 meter. Warga sekitar Gunung Semeru terpaksa merayakan Natal di tengah kepanikan. 
 
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru juga terjadi pada 2004, 2005, 2007, dan 2008. Gunung beberapa kali erupsi pada 15 Mei hingga 22 Mei 2008. Pada 22 Mei 2008, ada empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter. 

Letusan Semeru 2020

Sebelum terjadi erupsi kemarin, 4 Desember 2021, Gunung Semeru terakhir meletus pada 1 Desember 2020. Guguran awan panas meluncur hingga 11 km dari puncaknya. Letusan bahkan sempat terjadi pada pertengahan Januari 2021. Beruntungnya, guguran awan panas dan lava pijar dari Gunung Semeru itu tidak sampai memakan korban jiwa. 
 
Baca: Sejumlah Lokasi Terdampak Erupsi Semeru Belum Terjamah Tim Evakuasi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan