Surabaya: Kondisi dua pasien covid-19 yang terjangkit oleh strain mutasi baru dari luar negeri di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya, Jawa Timur, membaik. Dua pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut masing-masing terjangkit strain B117 dari Inggris dan strain B1351 dari Afrika Selatan.
"Kedua pasien saat ini dirawat di RSLI di kamar khusus. Baik yang dari Jember maupun dari Sampang," terang Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra, Kamis, 20 Mei 2021.
Ia menjelaskan penyebaran virus korona mutasi baru 36 sampai 75 persen lebih cepat dari virus covid biasa. Gejala awal virus B117 adalah kelelahan, lesu, nyeri otot, mual, pusing, dan ada gejala lanjutnya.
"Namun sejauh ini sudah tertangani dengan baik," lanjut dia.
Nalendra juga meminta masyarakat yang sedang dirawat di RSLI Surabaya tidak perlu khawatir. Pasalnya, penangangan pasien PMI positif covid dengan pasien non PMI dilakukan terpisah.
Sementara itu, dokter spesialis paru dr Nevy Shinta Damayanti mengatakan saat ini RSLI merawat 32 orang PMI dari total 72 orang PMI yang menjalani masa isolasi.
"Dua orang dari 32 orang PMI terdeteksi virus varian baru yang gejalanya kelelahan, sakit seluruh badan dan flu ringan. Artinya, mutasi ini memang mirip dengan yang tidak mutasi," papar dia.
Baca: Khofifah: 2 PMI Asal Jatim Terpapar Virus Covid-19 Mutasi Baru dari Afrika Selatan dan Inggris
Sejauh ini kedua pasien ini tidak ada gejala yang signifikan dan tidak mengalami desaturasi yang membuat kondisi pasien gagal napas. Mereka juga melakukan tes swab tiap lima hari sekali. Hasil tes pertama dan kedua negatif.
"Perlakuannya sedikit berbeda dengan pasien lain. Pasien virus mutasi, setelah dua kali swab negatif, kami tetap menunggu 14 hari," terang Nevy.
Kedua pasien masih belum diperbolehkan pulang karena masih harus diobservasi selama 14 hari atau masa inkubasi virus. "Dikhawatirkan akan muncul gejala yang berat," tutur Nevy.
Surabaya: Kondisi dua pasien
covid-19 yang terjangkit oleh strain mutasi baru dari luar negeri di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya,
Jawa Timur, membaik. Dua pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut masing-masing terjangkit strain B117 dari Inggris dan strain B1351 dari Afrika Selatan.
"Kedua pasien saat ini dirawat di RSLI di kamar khusus. Baik yang dari Jember maupun dari Sampang," terang Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra, Kamis, 20 Mei 2021.
Ia menjelaskan penyebaran virus korona mutasi baru 36 sampai 75 persen lebih cepat dari virus covid biasa. Gejala awal virus B117 adalah kelelahan, lesu, nyeri otot, mual, pusing, dan ada gejala lanjutnya.
"Namun sejauh ini sudah tertangani dengan baik," lanjut dia.
Nalendra juga meminta masyarakat yang sedang dirawat di RSLI Surabaya tidak perlu khawatir. Pasalnya, penangangan pasien PMI positif covid dengan pasien non PMI dilakukan terpisah.
Sementara itu, dokter spesialis paru dr Nevy Shinta Damayanti mengatakan saat ini RSLI merawat 32 orang PMI dari total 72 orang PMI yang menjalani masa isolasi.
"Dua orang dari 32 orang PMI terdeteksi virus varian baru yang gejalanya kelelahan, sakit seluruh badan dan flu ringan. Artinya, mutasi ini memang mirip dengan yang tidak mutasi," papar dia.
Baca:
Khofifah: 2 PMI Asal Jatim Terpapar Virus Covid-19 Mutasi Baru dari Afrika Selatan dan Inggris
Sejauh ini kedua pasien ini tidak ada gejala yang signifikan dan tidak mengalami desaturasi yang membuat kondisi pasien gagal napas. Mereka juga melakukan tes swab tiap lima hari sekali. Hasil tes pertama dan kedua negatif.
"Perlakuannya sedikit berbeda dengan pasien lain. Pasien virus mutasi, setelah dua kali swab negatif, kami tetap menunggu 14 hari," terang Nevy.
Kedua pasien masih belum diperbolehkan pulang karena masih harus diobservasi selama 14 hari atau masa inkubasi virus. "Dikhawatirkan akan muncul gejala yang berat," tutur Nevy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)