Makassar: Pemerintah Kabupaten Gowa akan menanggung semua biaya operasi anak korban penganiayaan oleh kedua orang tuanya. Hari ini anak berusia enam tahun itu menjalani operasi mata.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh anak tersebut dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh orang tua dan keluarga korban yang ingin mencongkel mata anak sendiri.
"Insyaallah Pemkab Gowa akan membantu pembiayaan sampai pulih," katanya, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 6 September 2021.
Ia mengatakan, kejadian ini sangat luar biasa lantaran penganiayaan tersebut dilakukan oleh orangtua dan keluarga sendiri. Sehingga, menurutnya hal itu akan berdampak pada kondisi kesehatan dan mental anak-anak.
Olehnya, Pemkab Gowa melalui dinas terkait akan terus melakukan pendampingan baik persoalan pembiayaan hingga perbaikan mental agar trauma bisa dihilangkan kepada korban hingga benar-benar pulih.
"Dinas PPPA akan selalu mendampingi korban agar mentalnya bisa kembali seperti sedia kala," jelasnya.
Olehnya ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan hal-hal terkait ilmu hitam. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya di Wilayah Kabupaten Gowa.
"Kasusnya kita serahkan ke pihak yang berwajib dan tadi juga kita bertemu dengan Humas Polda dan mengaku akan menindaklanjutinya bersama Polres Gowa," katanya lagi.
Bahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait aliran-aliran yang tidak dapat diikuti karena memberikan dampak buruk di masa mendatang.
"Terpenting kita imbau kepada masyarakat bila ada hal-hal seperti ilmu hitam agar masyarakat berhati-hati. Kita juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hal-hal ini tidak berulang lagi bersama MUI," ujarnya.
Baca: Mata Anak Korban Penganiayaan di Gowa Segera Dioperasi
Makassar: Pemerintah Kabupaten Gowa akan menanggung semua biaya operasi anak korban
penganiayaan oleh kedua orang tuanya. Hari ini anak berusia enam tahun itu menjalani operasi mata.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, mengatakan bahwa dirinya sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh anak tersebut dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh orang tua dan keluarga korban yang ingin mencongkel mata anak sendiri.
"Insyaallah Pemkab Gowa akan membantu pembiayaan sampai pulih," katanya, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 6 September 2021.
Ia mengatakan, kejadian ini sangat luar biasa lantaran penganiayaan tersebut dilakukan oleh orangtua dan keluarga sendiri. Sehingga, menurutnya hal itu akan berdampak pada kondisi kesehatan dan mental anak-anak.
Olehnya, Pemkab Gowa melalui dinas terkait akan terus melakukan pendampingan baik persoalan pembiayaan hingga perbaikan mental agar trauma bisa dihilangkan kepada korban hingga benar-benar pulih.
"Dinas PPPA akan selalu mendampingi korban agar mentalnya bisa kembali seperti sedia kala," jelasnya.
Olehnya ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan hal-hal terkait ilmu hitam. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya di Wilayah Kabupaten Gowa.
"Kasusnya kita serahkan ke pihak yang berwajib dan tadi juga kita bertemu dengan Humas Polda dan mengaku akan menindaklanjutinya bersama Polres Gowa," katanya lagi.
Bahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait aliran-aliran yang tidak dapat diikuti karena memberikan dampak buruk di masa mendatang.
"Terpenting kita imbau kepada masyarakat bila ada hal-hal seperti ilmu hitam agar masyarakat berhati-hati. Kita juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hal-hal ini tidak berulang lagi bersama MUI," ujarnya.
Baca:
Mata Anak Korban Penganiayaan di Gowa Segera Dioperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)