Mataram: Sebanyak 404 rumah di Desa Lembah Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami kerusakan diterjang banjir bandang pada Senin, 6 Desember 2021.
"Di antaranya 37 rumah rusak parah karena tertimbun lumpur sedangkan sisanya rusak sedang," kata Kepala Dusun Lembah Sari, Yusron, Rabu, 8 Desember 2021.
Ia menambahkan kebanyakan rumah yang mengalami kerusakan parah itu akibat tertimbun lumpur yang terbawa banjir bandang.
Warga Lembah Sari yang rumahnya mengalami kerusakan, harus dievakuasi ke masjid terdekat atau ke Pasar Kekait.
"Saat ini warga sudah mulai membersihkan puing-puing rumahnya," kata dia.
Baca juga: Warga Terdampak Erupsi Semeru Potensial Alami Trauma Berkepanjangan
Selain kerusakan tempat tinggal, korban banjir di Batulayar Utara, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, juga membutuhkan pakaian bekas layak pakai dan perlengkapan bayi dari popok sampai minyak kayu putih.
"Kami membutuhkan pakaian bekas serta perlengkapan bayi seperti popok sampai minyak kayu putih," kata salah seorang pengungsi, Dewi.
Selain itu, kebutuhan sembako pun tetap mengalami kekurangan. "Kami benar-benar membutuhkan, rumah kami sudah diterjang banjir," kata Sukinah.
Sementara itu, aktivitas warga bersama TNI dan polisi bahu membahu membersihkan lumpur sisa banjir, termasuk batang pohon dan bangunan rumah milik warga yang ambruk.
Kegiatan pembersihan itu melibatkan alat berat mengingat sampah sisa banjir masih memenuhi di area sisa banjir. Sejumlah posko pengungsian pun banyak didirikan untuk membantu warga yang kehilangan rumahnya.
Mataram:
Sebanyak 404 rumah di Desa Lembah Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami kerusakan diterjang banjir bandang pada Senin, 6 Desember 2021.
"Di antaranya 37 rumah rusak parah karena tertimbun lumpur sedangkan sisanya rusak sedang," kata Kepala Dusun Lembah Sari, Yusron, Rabu, 8 Desember 2021.
Ia menambahkan kebanyakan rumah yang mengalami kerusakan parah itu akibat tertimbun lumpur yang terbawa banjir bandang.
Warga Lembah Sari yang rumahnya mengalami kerusakan, harus dievakuasi ke masjid terdekat atau ke Pasar Kekait.
"Saat ini warga sudah mulai membersihkan puing-puing rumahnya," kata dia.
Baca juga:
Warga Terdampak Erupsi Semeru Potensial Alami Trauma Berkepanjangan
Selain kerusakan tempat tinggal, korban banjir di Batulayar Utara, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, juga membutuhkan pakaian bekas layak pakai dan perlengkapan bayi dari popok sampai minyak kayu putih.
"Kami membutuhkan pakaian bekas serta perlengkapan bayi seperti popok sampai minyak kayu putih," kata salah seorang pengungsi, Dewi.
Selain itu, kebutuhan sembako pun tetap mengalami kekurangan. "Kami benar-benar membutuhkan, rumah kami sudah diterjang banjir," kata Sukinah.
Sementara itu, aktivitas warga bersama TNI dan polisi bahu membahu membersihkan lumpur sisa banjir, termasuk batang pohon dan bangunan rumah milik warga yang ambruk.
Kegiatan pembersihan itu melibatkan alat berat mengingat sampah sisa banjir masih memenuhi di area sisa banjir. Sejumlah posko pengungsian pun banyak didirikan untuk membantu warga yang kehilangan rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)