Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru mengetahui ada warga miskin di wilayahnya tidak tersentuh bantuan. Eri mengatakan harusnya seluruh warga renta mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Nelongso lansia sebatang kara di Surabaya tidak tersentuh bantuan selama korona. Baik bantuan dari Kemensos, maupun Pemkot Surabaya, siapa yang salah. Pemkot yang salah, saya yang salah," kata Eri, melalui video yang diunggah di akun instagramnya @ericahyadi_, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca: Sempat Over Kapasitas, RS di Kudus Sudah Tutup Ruang Isolasi
Dalam videonya tersebut Eri mengingatkan para pejabat di bawahnya yang menurutnya harus tahu kondisi dari nenek sebatang kara bernama Sumirah di Kelurahan Simomulyo Baru, Sukomanunggal. Dia meminta jajaran di bawahnya untuk lebih peka dan rajin turun ke lapangan untuk memantau keadaan masyarakat.
"Kalau lansia ini, iku camat ambek lurah, kepala OPD, Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya yang menjadi tetangganya tidak tahu, iku njenenge kebacut (keterlaluan). Makane muter. Di kelilingi, turun dikelilingi daerahe," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Sumirah, janda berusia 89 tahun hidup sebatang kara di rumah kos berukuran sekitar 2x3 meter di Jalan Simo Jawar 1 Nomor 150, RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Dia mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah pusat maupun Pemkot Surabaya.
"Tidak pernah, saya tidak pernah dapat (bantuan sosial). Saya sudah tanya RT, RW, katanya ndak ada jatahe. Bilang begitu nak," kata Sumirah.
Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru mengetahui ada warga
miskin di wilayahnya tidak tersentuh bantuan. Eri mengatakan harusnya seluruh warga renta mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Nelongso lansia sebatang kara di Surabaya tidak tersentuh bantuan selama korona. Baik bantuan dari Kemensos, maupun Pemkot Surabaya, siapa yang salah. Pemkot yang salah, saya yang salah," kata Eri, melalui video yang diunggah di akun instagramnya
@ericahyadi_, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca:
Sempat Over Kapasitas, RS di Kudus Sudah Tutup Ruang Isolasi
Dalam videonya tersebut Eri mengingatkan para pejabat di bawahnya yang menurutnya harus tahu kondisi dari nenek sebatang kara bernama Sumirah di Kelurahan Simomulyo Baru, Sukomanunggal. Dia meminta jajaran di bawahnya untuk lebih peka dan rajin turun ke lapangan untuk memantau keadaan masyarakat.
"Kalau lansia ini, iku camat ambek lurah, kepala OPD, Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya yang menjadi tetangganya tidak tahu, iku njenenge kebacut (keterlaluan). Makane muter. Di kelilingi, turun dikelilingi daerahe," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Sumirah, janda berusia 89 tahun hidup sebatang kara di rumah kos berukuran sekitar 2x3 meter di Jalan Simo Jawar 1 Nomor 150, RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Dia mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah pusat maupun Pemkot Surabaya.
"Tidak pernah, saya tidak pernah dapat (bantuan sosial). Saya sudah tanya RT, RW, katanya ndak ada jatahe. Bilang begitu nak," kata Sumirah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)