Jombang: : Klaster perkantoran di Jombang kembali muncul. Sebanyak 11 pegawai Dinas Sosial (Dinsos) setempat dinyatakan positif covid-19.
Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Jombang Budi Winarno membenarkan munculnya klaster tersebut. Dia juga mengatakan bahwa positif covid-19 di kantor tersebut bermula dari seorang pegawai sepulang dari luar kota.
"Pada Selasa kemarin dilakukan dilakukan tes swab PCR terhadap 40 pegawai Dinsos. Hasilnya, 11 orang dinyatakan positif covid," ujar Budi, Rabu, 16 Juni 2021.
Saat ini, lanjut dia, tracing terus dilakukan. Pembatasan layanan di kantor juga diterapkan untuk menekan penyebaran covid-19.
Lalu, usai dinyatakan positif, sebanyak sembilan pegawai melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, sedang dua orang lainnya menjalani isolasi di RSUD Jombang.
Jumlah pasien covid-19 bertambah 55 orang pada Rabu, 16 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Gudo dan Kota Jombang menjadi penyumbang pasien covid terbesar dengan masing-masing 13 orang.
Baca: Penyebaran Kasus Covid-19 di Kalteng Masuk Kategori Sedang
Disusul Kecamatan Megaluh sebanyak 5 pasien, Diwek 4 pasien, serta Bandarkedungmulyo, Tembelang dan Sumobito yang masing-masing berjumlah 3 pasien positif.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho membenarkan adanya peningkatan yang cukup signifikan itu. Oleh karenanya, pihaknya meminta masyarakat tidak kendor dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan).
Namun demikian, penerapan jam malam belum menjadi opsi guna menekan penyebaran covid-19. "Kami akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Pemkab Jombang. Namun untuk sementara, guna menekan penyebaran covid, sosialisasi tentang pentingnya prokes lebih kita tingkatkan," ucap Agung.
Jombang: :
Klaster perkantoran di Jombang kembali muncul. Sebanyak 11 pegawai Dinas Sosial (Dinsos) setempat dinyatakan positif covid-19.
Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Jombang Budi Winarno membenarkan munculnya klaster tersebut. Dia juga mengatakan bahwa positif covid-19 di kantor tersebut bermula dari seorang pegawai sepulang dari luar kota.
"Pada Selasa kemarin dilakukan dilakukan tes swab PCR terhadap 40 pegawai Dinsos. Hasilnya, 11 orang dinyatakan positif covid," ujar Budi, Rabu, 16 Juni 2021.
Saat ini, lanjut dia,
tracing terus dilakukan. Pembatasan layanan di kantor juga diterapkan untuk menekan penyebaran covid-19.
Lalu, usai dinyatakan positif, sebanyak sembilan pegawai melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, sedang dua orang lainnya menjalani isolasi di RSUD Jombang.
Jumlah pasien covid-19 bertambah 55 orang pada Rabu, 16 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Gudo dan Kota Jombang menjadi penyumbang pasien covid terbesar dengan masing-masing 13 orang.
Baca:
Penyebaran Kasus Covid-19 di Kalteng Masuk Kategori Sedang
Disusul Kecamatan Megaluh sebanyak 5 pasien, Diwek 4 pasien, serta Bandarkedungmulyo, Tembelang dan Sumobito yang masing-masing berjumlah 3 pasien positif.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho membenarkan adanya peningkatan yang cukup signifikan itu. Oleh karenanya, pihaknya meminta masyarakat tidak kendor dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan).
Namun demikian, penerapan jam malam belum menjadi opsi guna menekan penyebaran covid-19. "Kami akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Pemkab Jombang. Namun untuk sementara, guna menekan penyebaran covid, sosialisasi tentang pentingnya prokes lebih kita tingkatkan," ucap Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)