Jalan Malioboro. Medcom.id-Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)
Jalan Malioboro. Medcom.id-Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Sandiaga Dukung Penerbitan QR Code PeduliLindungi di Kawasan Malioboro

Whisnu Mardiansyah • 13 Oktober 2021 22:25
Yogyakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatof Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penerbitan QR Code untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
 
Heru menuturkan hingga saat ini kawasan Malioboro belum mendapatkan QR Code untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi. Malioboro belum bisa mengajukan diri sebagai kawasan wisata untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, bukan seperti destinasi umumnya yang memiliki tempat pemungutan retribusi walaupun selalu dipadati wisatawan.
 
"Pak Sandiaga kemarin mempersilakan Yogya agar mengajukan QR Code untuk Malioboro ke Kementerian Kesehatan, agar bisa membuka resmi Malioboro untuk wisatawan," kata Heroe Poerwadi, dalam keterangan resminya, Rabu, 13 Oktober 2021.

Dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi di Malioboro sangat berarti. Sebab, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 wisatawan terus berdatangan ke kawasan pusat perbelanjaan, cinderamata dan pedagang kaki lima itu tanpa terkendali.
 
Baca: Kades di Gunungkidul Tilap Uang Ganti Rugi Lahan untuk Berfoya-foya
 
Sedangkan di satu sisi, pemerintah kota juga tak mungkin menutup akses Malioboro total seperti halnya pemerintah kabupaten di DIY menutup kawasan wisata. Sebab, di Malioboro selain pusat cinderamata, di sana ada permukiman sekaligus pusat kantor kantor pemerintahan provinsi.
 
"Untuk pengajuan QR Code PeduliLindungi ini kami lakukan persiapan sebelum mendeklarasikan pembukaan Malioboro kepada masyarakat luas, karena masih ada sejumlah persyaratan untuk operasional belum terpenuhi," kata Heroe.
 
Heroe menuturkan Malioboro sebenarnya sudah sempat sekali diajukan untuk memperoleh QR code PeduliLindungi. Hanya saat itu belum memenuhi persyaratan khususnya terkait sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
 
"Karena CHSE nya belum terpenuhi, saat itu Malioboro belum dapat QR Code, makanya sekarang kami perbaiki lagi di situ," kata Heroe.
 
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan akan menambah objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan dibuka. Dia mengatakan, jawatannya akan membuka sejumlah obyek wisata di DIY. Itu berdasarkan permintaan dari gubernur, wali kota, ataupun bupati. 
 
"Nanti sesuai permintaan Gubernur dan Wali Kota Yogyakarta akan diperluas (pembukaan tempat wisata) berbasis permintaan. Pada prinsipnya kami siap mendukung agar pariwisata ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Sandiaga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan