Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD (kedua dari kiri). Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Mahfud Sebut Tim Saber Pungli Telah OTT 43 Ribu Kasus

Ahmad Mustaqim • 24 September 2021 18:19
Yogyakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menyebut, tim Sabu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) berhasil mengungkap puluhan ribu kasus. Kasus-kasus tersebut kini ditangani pihak kepolisian. 
 
"Jadi ada 43.000 lebih kami melakukan OTT selama adanya (tim) Saber Pungli itu, lalu diserahkan kepada yang berwajib untuk diproses hukum," kata Mahfud di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 24 September 2021.
 
Ia mengatakan, kasus pungli kini sudah jauh berkurang. Tim ini akan tetap dibutuhkan keberadaannya. 

"Kalau saya ditanya (kasus pungli berkurang) kenapa, karena ada ada Saber Pungli yang selalu memata-matai, menyelidiki siapa menerima apa," ujarnya.
 
Baca: Khofifah Minta Kepala Daerah Percepat Sertifikasi Tanah Warga Tidak Mampu
 
Mahfud mengungkapkan, kasus pungli yang terungkap ada di berbagai sektor termasuk pelayanan publik. Ia mencontohkan, beberapa sektor itu di antaranya, kepengurusan kredit perbankan, pengurusan pajak bumi dan bangunan (PBB), hingga pengurusan surat izin mengemudi (SIM).
 
Menurut dia, pungli rata-rata bermodus dalih uang administrasi. Tim Saber Pungli, menurut dia, mengungkap berbagai modusnya dan mengejar terduga pelaku.
 
Ia menyebut, penerapan teknologi juga ikut menekan kasus pungli. Ia mencontohkan, perpanjangan SIM dengan berbasis teknologi bisa membantu potensi adanya pungli.
 
"Mengurus KTP juga tidak usah ke kelurahan, sekarang anda tinggal memakai nomor KTP sudah bisa keluar tinggal pencet," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
 
Ia mengungkapkan, pelayanan publik berbasis teknologi atau e-goverment telah dimulai di Jakarta dan Surabaya. Menurut dia, langkah ini menjadi salah satu perwujudan program Nawacita Presiden Joko Widodo. Meskipun, tambahnya, masih ada sejumlah pihak yang tetap mencari celah untuk melakukan pungli.
 
"(Apabila menemukan pungli) laporkan, nanti pasti akan diselidiki, kalau masih ada yang nakal-nakal dengan cara itu," ucapnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan