ilustrasi bencana pergerakan tanah. Foto: Branda ANTARA
ilustrasi bencana pergerakan tanah. Foto: Branda ANTARA

Pemkab Kebumen Bakal Relokasi Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak

Media Indonesia • 11 Oktober 2022 15:27
Kebumen: Pemkab Kebumen, Jawa Tengah, berencana merelokasi puluhan warga Dusun Rawabayem, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung. Sebab, ada 31 rumah milik warga retak-retak dan berpotensi ambruk akibat bencana tanah bergerak.
 
Bencana tersebut dipicu hujan lebat yang telah terjadi sejak akhir pekan lalu. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan pihaknya memberikan alternatif kepada warga agar mau direlokasi.
 
"Jadi, ini perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Butuh kerja sama dan koordinasi dengan Pemdes Plumbon. Sementara ini, kami imbau supaya warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bisa di lokasi yang disediakan pemerintah atau familinya," kata Arif, Selasa, 11 Oktober 2022.

Dari pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada 31 rumah yang mengalami kerusakan. Sementara baru ada tiga keluarga yang sudah mengungsi karena rumahnya retak cukup parah.
 
Baca: Ini Penyebab Jawa Barat Rawan Terjadi Pergerakan Tanah

Selain itu, Arif juga meminta agar wilayah permukiman di sekitar lokasi ditanami pohon keras seperti pohon baman, beringin, trembesi, dan lainnya. Tujuannya agar tanaman ini bisa mencegah longsor dengan akarnya yang kuat dan menyerap lebih banyak air, sehingga bisa menahan pergeseran tanah.
 
"Secepatnya nanti akan kita kirim pohon keras untuk ditanam di sini, untuk mencegah terjadinya longsor di kemudian hari. Warga bisa menanam pohon yang berbuah di tempat lain, di kebun atau di pekarangan, tadi saya liat di sekitar rumah justru banyak ditanami pohon pisang, yang
 kurang kuat untuk menahan tanah,"ujarnya.
 
Di Kebumen, longsor di Kecamatan Karangsambung terjadi di sejumlah desa. Di antaranya adlah Desa Karangsambung, Desa Totogan, desa Langse, Desa Pujotirto, dan beberapa desa di kecamatan lain. Arif memastikan semua masih terus dilakukan penanganan oleh pemerintah bersama relawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan