Umat Buddha melakukan sembahyang saat perayaan Imlek tahun 2573 atau 2022 Maseuhi di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Selasa (1/2/2022). (ANTARA/Khalis Surry)
Umat Buddha melakukan sembahyang saat perayaan Imlek tahun 2573 atau 2022 Maseuhi di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Selasa (1/2/2022). (ANTARA/Khalis Surry)

Perayaan Imlek di Aceh Penuh Toleransi

Antara • 01 Februari 2022 11:59

Untuk toleransi, menurut Yuswar, masyarakat provinsi berjulukan Tanah Rencong itu sangat menghargai perbedaan keyakinan beragama. Vihara Dharma Bhakti di Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh tersebut sudah berdiri sejak 1936.
 
Terdapat sekitar 3.500 hingga 4.000 umat Buddha di ibu kota Provinsi Aceh, sekaligus empat rumah ibadah. Yakni Vihara Dharma Bhakti, Vihara Maitri, Vihara Dwi Samudera dan Vihara Sakyamuni.
 
"Sebenarnya di Aceh ini, toleransinya sudah sangat baik, tidak pernah timbul masalah yang menjurus ke SARA, atau pun hal agama. Kalau di Aceh itu terus terang saja dari dulu sudah sangat baik, keharmonisan antar umat beragama itu sangat bagus," jelasnya.

Baca: Tahun Baru Imlek, Jokowi: Lampion Harapan Harus Diapungkan
 
Selama ini, kata Yuswar, banyak masyarakat luar Aceh yang beranggapan negatif terhadap masyarakat Aceh dalam memperlakukan umat minoritas. Padahal, lanjut dia, masyarakat Aceh sangat menghargai umat agama lain, selain Muslim yang mayoritas.
 
Saat Imlek, banyak warga yang melihat langsung umat Buddha sembahyang. Namun tidak ada perkataan atau perbuatan yang melecehkan.
 
"Selama ini memang dari luar Aceh banyak menilai Aceh negatif toleransi, padahal kami dari kecil, saya sudah berusia 71 tahun, selama saya hidup saya belum ada merasakan konflik menjurus kepada agama, unsur SARA, enggak ada, kami hidup berdampingan," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan