Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mewaspadai lonjakan kasus yang perlahan-lahan terus terjadi. Salah satunya dengan menyiapkan Asrama Haji menjadi lokasi isolasi jika kasus membeludak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Bausat, mengatakan beberapa hari terakhir ada kenaikan kasus yang cukup signifikan di tengah munculnya Omicron di beberapa daerah di Indonesia.
"Kita waspada ini karena di mana-mana ada peningkatan kasus," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 31 Januari 2022.
Dari data situasi dan perkembangan, pengendalian, serta penanganan covid-19 di Sulawesi Selatan angka covid-19 sejak 25 Januari 2022 mulai mengalami kenaikan hingga mencapai 25 kasus tiap harinya, meskipun pada 29 Januari 2022 kemarin turun 9 kasus tapi kembali naik di 30 Januari 2022 kemarin sebanyak 22 kasus.
Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Diberlakukan Ganjil Genap selama Perayaan Imlek
Sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Sulawesi Selatan, pihaknya telah melakukan persiapan dengan menyiapkan berbagai fasilitas yang bisa menampung pasien.
"Kalau Jawa sudah naik, sebulan kemudian Sulsel naik juga, persiapan kita di Asrama Haji, juga BPSDM. Semua rumah sakit pemerintah provinsi dan kabupaten kota disiapkan," jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk bersiap-siap dengan lonjakan kasus covid-19. Pasalnya, ada kemungkinan kasus akan naik pada Februari 2022.
Selain menyiapkan berbagai lokasi untuk pasien jika ada lonjakan besar, pihaknya juga terus melakukan vaksinasi covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan. Agar terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
"Kami sudah ingatkan teman-teman kadis kesehatan kabupaten dan kota untuk mengantisipasi lonjakan dan tetap jalan vaksinasi," ujarnya.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mewaspadai lonjakan kasus yang perlahan-lahan terus terjadi. Salah satunya dengan
menyiapkan Asrama Haji menjadi lokasi isolasi jika kasus membeludak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Arman Bausat, mengatakan beberapa hari terakhir ada kenaikan kasus yang cukup signifikan di tengah munculnya Omicron di beberapa daerah di Indonesia.
"Kita waspada ini karena di mana-mana ada peningkatan kasus," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 31 Januari 2022.
Dari data situasi dan perkembangan, pengendalian, serta penanganan covid-19 di Sulawesi Selatan angka covid-19 sejak 25 Januari 2022 mulai mengalami kenaikan hingga mencapai 25 kasus tiap harinya, meskipun pada 29 Januari 2022 kemarin turun 9 kasus tapi kembali naik di 30 Januari 2022 kemarin sebanyak 22 kasus.
Baca juga:
Kawasan Puncak Bogor Diberlakukan Ganjil Genap selama Perayaan Imlek
Sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Sulawesi Selatan, pihaknya telah melakukan persiapan dengan menyiapkan berbagai fasilitas yang bisa menampung pasien.
"Kalau Jawa sudah naik, sebulan kemudian Sulsel naik juga, persiapan kita di Asrama Haji, juga BPSDM. Semua rumah sakit pemerintah provinsi dan kabupaten kota disiapkan," jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk bersiap-siap dengan lonjakan kasus covid-19. Pasalnya, ada kemungkinan kasus akan naik pada Februari 2022.
Selain menyiapkan berbagai lokasi untuk pasien jika ada lonjakan besar, pihaknya juga terus melakukan vaksinasi covid-19 kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan. Agar terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
"Kami sudah ingatkan teman-teman kadis kesehatan kabupaten dan kota untuk mengantisipasi lonjakan dan tetap jalan vaksinasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)