Jepara: Warga di salah satu toko ritel kawasan Jepara kota, Jawa Tengah, rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng kemasan dua liter.
Sebelum toko buka, seorang warga bernama Irmawati sudah berdiri di depan toko. Pintu toko dibuka pukul 10.00 WIB. Namun Irmawati mulai berdiri berdesak-desakan mengantre sejak pukul 09.00 WIB di halaman toko.
Begitu toko dibuka, warga yang sejak pagi mengantre langsung menuju kasir. Di depan kasir, warga langsung diberi minyak goreng dua liter. Toko membatasi jumlah pembelian minyak goreng hanya dua liter setiap orang.
"Di pasar ada tapi mahal, Rp22 ribu. Di sini Rp14 ribu," kata Irmawati usai membeli minyak goreng di Jepara Kota, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca: Wabup Lombok Tengah Pastikan Volume Suara Azan Tak Dipersoalkan
Sementara Koordinator Area salah satu toko ritel modern, Gheri Susanto, mengatakan kiriman minyak goreng dari distributor datang setiap dua hari sekali. Setiap toko hanya mendapat 10 sampai 20 karton minyak goreng dengan setiap karton berisi 6 bungkus minyak goreng kemasan dua liter.
"Memang dibagi rata setiap toko. Biasanya 20 kardus, tapi hari ini hanya 11 kardus," ungkap Gheri.
Gheri mengaku antrean warga yang hendak membeli minyak goreng selalu terjadi setiap kiriman minyak goreng datang. Kondisi itu terjadi sejak awal bulan.
Pihaknya menambahkan merk yang ada tidak hanya satu jenis, namun tergantung dari kiriman manajemen yang ada di pusat.
"Setiap ada kiriman pasti antrean padat begini. Toko belum buka sudah pada antre. Kiriman minyak goreng di sini dua hari sekali," ujar Gheri.
Jepara: Warga di salah satu toko ritel kawasan Jepara kota, Jawa Tengah, rela antre berjam-jam demi mendapatkan
minyak goreng kemasan dua liter.
Sebelum toko buka, seorang warga bernama Irmawati sudah berdiri di depan toko. Pintu toko dibuka pukul 10.00 WIB. Namun Irmawati mulai berdiri berdesak-desakan mengantre sejak pukul 09.00 WIB di halaman toko.
Begitu toko dibuka, warga yang sejak pagi mengantre langsung menuju kasir. Di depan kasir, warga langsung diberi minyak goreng dua liter. Toko membatasi jumlah pembelian minyak goreng hanya dua liter setiap orang.
"Di pasar ada tapi mahal, Rp22 ribu. Di sini Rp14 ribu," kata Irmawati usai membeli minyak goreng di Jepara Kota, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca:
Wabup Lombok Tengah Pastikan Volume Suara Azan Tak Dipersoalkan
Sementara Koordinator Area salah satu toko ritel modern, Gheri Susanto, mengatakan kiriman minyak goreng dari distributor datang setiap dua hari sekali. Setiap toko hanya mendapat 10 sampai 20 karton minyak goreng dengan setiap karton berisi 6 bungkus minyak goreng kemasan dua liter.
"Memang dibagi rata setiap toko. Biasanya 20 kardus, tapi hari ini hanya 11 kardus," ungkap Gheri.
Gheri mengaku antrean warga yang hendak membeli minyak goreng selalu terjadi setiap kiriman minyak goreng datang. Kondisi itu terjadi sejak awal bulan.
Pihaknya menambahkan merk yang ada tidak hanya satu jenis, namun tergantung dari kiriman manajemen yang ada di pusat.
"Setiap ada kiriman pasti antrean padat begini. Toko belum buka sudah pada antre. Kiriman minyak goreng di sini dua hari sekali," ujar Gheri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)