Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa ibu-ibu peserta vaksinasi massal di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat, 25 Februari 2022. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa ibu-ibu peserta vaksinasi massal di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat, 25 Februari 2022. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

Kapolri Optimistis Omicron Bisa Dikendalikan dengan Kerja Sama

Antara • 25 Februari 2022 15:48
Kampar: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kampar, Riau, dan meninjau secara virtual vaksinasi di 34 provinsi. Sigit optimistis pandemi covid-19 bisa disudahi dengan kerja sama yang kompak dari seluruh pihak dan masyarakat.
 
"Kita pernah menghadapi varian delta dan kita menahan laju sehingga angka kita normal. Kita punya optimisme menghadapi varian omicron dengan kekompakan, soliditas, sinergitas seluruh stakeholders dan masyarakat untuk melaksanakan aturan yang dibuat pemerintah," kata Sigit di Kampar, Jumat, 25 Februari 2022.
 
Baca: Wabup Lombok Tengah Pastikan Volume Suara Azan Tak Dipersoalkan

Sigit menjelaskan hari ini target vaksinasi covid-19 serentak di Riau sebanyak 65 ribu dosis. Menurut Sigit vaksinasi sangat berperan penting untuk meminimalisir penyebaran virus di masyarakat.
 
Dia mengatakan penekanan laju pertumbuhan covid-19 juga akan berdampak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam beberapa perhelatan event internasional maupun nasional.
 
"Event besar kita hadapi di beberapa tempat, kita harapkan tetap bisa dilaksanakan walaupun ada varian Omicron," jelas Sigit.
 
Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan secara umum positivity rate di wilayah Riau di angka 13 sampai dengan 14 persen yang artinya masih di bawah angka nasional sebesar 18 persen.
 
Menurutnya langkah untuk menjaga positivity rate adalah dengan akselerasi vaksinasi baik dosis pertama, kedua maupun vaksinasi booster. Kemudian mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga mengurangi interaksi apabila tak diperlukan kecuali memang kegiatannya harus dilakukan.
 
Mantan Kapolda Banten ini juga menuturkan melakukan disiplin isolasi mandiri (isoman) dan mendorong masyarakat, khususnya yang memiliki komorbid untuk didorong ke tempat isoter.
 
"Rumah sakit rujukan untuk gejala sedang dan berat betul-betul harus dicek fasilitasnya sehingga pada saat masyarakat masuk khususnya yang komorbid dan lansia bisa dirawat dengan baik. Hal itu dilakukan untuk menjaga angka fatalitas agar tak meningkat," ujar Sigit.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan