Makassar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar mencatat hingga saat ini ada sebanyak 5.511 kepala keluarga (KK) terdampak gempa Nusa Tenggara Timur, pada 14 Desember 2021 kemarin.
Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar, mengatakan ribuan kepala keluarga tersebut terbagi di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu.
"Terdampak itu ada 3.353 KK di Pasarimarannu dan 2.158 KK di Pasilambena," katanya, di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu, 15 Desember 2021.
Ia mengatakan ribuan kepala keluarga tersebut saat ini masih berada di lokasi pengungsian untuk mengantisipasi adanya gempa susulan yang kemungkinan bisa terjadi. Namun, pihaknya belum bisa mendapatkan jumlah masyarakat yang saat ini tengah mengungsi.
Baca: 3.900 Warga Selayar Mengungsi di 17 Titik Pascagempa
Ia menjelaskan, sejak peristiwa gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu membuat jaringan telekomunikasi yang ada di Kecamatan Pasilambena terputus. Bahkan, dua desa yang ada di sana sampai saat ini masih belum ada informasi.
"Ada 37 titik pengungsian di Pasilambena, cuma data riilnya pengungsi di titik pengungsian itu kami belum dapat karena masih ada dua desa yang jaringan terputus," jelasnya.
Ansar menjelaskan, untuk saat ini data warga yang ada hanya sebanyak 3.900 yang tengah mengungsi. Angka itupun hanya berasal dari satu kecamatan, yakni Kecamatan Pasimarannu.
Makassar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar mencatat hingga saat ini ada sebanyak 5.511 kepala keluarga (KK) terdampak
gempa Nusa Tenggara Timur, pada 14 Desember 2021 kemarin.
Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar, mengatakan ribuan kepala keluarga tersebut terbagi di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu.
"Terdampak itu ada 3.353 KK di Pasarimarannu dan 2.158 KK di Pasilambena," katanya, di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu, 15 Desember 2021.
Ia mengatakan ribuan kepala keluarga tersebut saat ini masih berada di lokasi pengungsian untuk mengantisipasi adanya gempa susulan yang kemungkinan bisa terjadi. Namun, pihaknya belum bisa mendapatkan jumlah masyarakat yang saat ini tengah mengungsi.
Baca: 3.900 Warga Selayar Mengungsi di 17 Titik Pascagempa
Ia menjelaskan, sejak peristiwa gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu membuat jaringan telekomunikasi yang ada di Kecamatan Pasilambena terputus. Bahkan, dua desa yang ada di sana sampai saat ini masih belum ada informasi.
"Ada 37 titik pengungsian di Pasilambena, cuma data riilnya pengungsi di titik pengungsian itu kami belum dapat karena masih ada dua desa yang jaringan terputus," jelasnya.
Ansar menjelaskan, untuk saat ini data warga yang ada hanya sebanyak 3.900 yang tengah mengungsi. Angka itupun hanya berasal dari satu kecamatan, yakni Kecamatan Pasimarannu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)