Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan seluruh pelaku wisata memperketat protokol kesehatan usai pemerintah tidak lagi mewajibkan tes covid-19 sebagai syarat perjalanan darat, laut, dan udara. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
"Bagi Yogyakarta yang menjadi tujuan wisata dan pendidikan, yang perlu dilakukan adalah penguatan protokol kesehatan. Itu konsekuensinya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Yogyakarta, Rabu, 9 Maret 2022.
Baca: Pemerintah Tak Bisa Halangi Wisatawan Datang ke Yogyakarta
Dia menjelaskan sebagai daerah tujuan wisata, Kota Yogyakarta akan mendapat tamu dari berbagai daerah sehingga pelaku usaha pariwisata juga perlu terlibat untuk memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin.
Dengan demikian, lanjut Heroe, meskipun kunjungan wisata ramai, namun tidak meningkatkan potensi paparan virus atau kenaikan kasus covid-19 di Kota Yogyakarta.
"Mau tidak mau seluruh pelaku usaha pariwisata harus memastikan protokol kesehatan berjalan ketat. Hotel, restoran, kafe, dan destinasi wisata harus menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Pelaku usaha pariwisata, lanjut Heroe, harus memastikan wisatawan yang datang selalu mengenakan masker dan menjaga jarak. “Karena sekarang masih di PPKM Level 4, ada pembatasan kapasitas di tempat wisata. Ini juga harus dijalankan dengan benar,” ungkapnya.
Kebijakan sistem satu pintu yang sudah dijalankan sejak akhir 2021 juga akan tetap dilanjutkan untuk memastikan seluruh wisatawan yang datang ke Yogyakarta sudah menjalani vaksinasi secara lengkap.
“Rombongan wisatawan yang datang menggunakan bus harus masuk ke Terminal Giwangan untuk pemeriksaan. Harus sudah divaksin minimal dosis lengkap,” ujarnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan seluruh pelaku wisata memperketat protokol kesehatan usai pemerintah tidak lagi mewajibkan tes
covid-19 sebagai syarat perjalanan darat, laut, dan udara. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
"Bagi Yogyakarta yang menjadi tujuan wisata dan pendidikan, yang perlu dilakukan adalah penguatan protokol kesehatan. Itu konsekuensinya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Yogyakarta, Rabu, 9 Maret 2022.
Baca:
Pemerintah Tak Bisa Halangi Wisatawan Datang ke Yogyakarta
Dia menjelaskan sebagai daerah tujuan wisata, Kota Yogyakarta akan mendapat tamu dari berbagai daerah sehingga pelaku usaha pariwisata juga perlu terlibat untuk memastikan seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin.
Dengan demikian, lanjut Heroe, meskipun kunjungan wisata ramai, namun tidak meningkatkan potensi paparan virus atau kenaikan kasus covid-19 di Kota Yogyakarta.
"Mau tidak mau seluruh pelaku usaha pariwisata harus memastikan protokol kesehatan berjalan ketat. Hotel, restoran, kafe, dan destinasi wisata harus menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Pelaku usaha pariwisata, lanjut Heroe, harus memastikan wisatawan yang datang selalu mengenakan masker dan menjaga jarak. “Karena sekarang masih di PPKM Level 4, ada pembatasan kapasitas di tempat wisata. Ini juga harus dijalankan dengan benar,” ungkapnya.
Kebijakan sistem satu pintu yang sudah dijalankan sejak akhir 2021 juga akan tetap dilanjutkan untuk memastikan seluruh wisatawan yang datang ke Yogyakarta sudah menjalani vaksinasi secara lengkap.
“Rombongan wisatawan yang datang menggunakan bus harus masuk ke Terminal Giwangan untuk pemeriksaan. Harus sudah divaksin minimal dosis lengkap,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)