Jepara: Kekeringan tiap tahun di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Jepara membangun 28 sumur di 12 Kecamatan untuk mengurangi dampak kekeringan.
Yaitu di Kecamatan Bangsri, Kembang, Donorojo, Mayong, Batelit, Nalumsari, Kalinyamatan, Kedung, Welahan, Mlonngo, dan Keling. Dari 28 sumur, di antaranya masih proses lelang.
"Yang sudah jalan Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dilaksanakan masyakat,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Jepara, Azhar Ekanto, Selasa, 1 September 2020.
Dia mengatakan, semestinya tahun ini ada 39 sumur yang dibangun. Namun, sebanyak 11 sumur yang direncanakan dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK), anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19.
Baca: Jabar Mulai Antisipasi Kekeringan
Dia menjelaskan, anggaran pembangunan lima sumur bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Kemudian 11 sumur dibangun dari anggaran Pamsimas APBD.
Selanjutnya, sembilan sumur dibangun dari anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) lewat program himbah air minum pedesaan (HAMP). Selain itu, ada tiga sumur yang bersumber dari anggaran lainnya dari HID (Hibah Insentif Daerah).
Penentuan titik pembuatan sumur berdasarkan data rawan kekeringan yang diterbitkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara. Kemudian hasil kajian daerah rawan air yang dilakukan Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) dan kajian potensi air bersih yang dilakukan Disperkim.
"Jadi daerah-daerah yang saat ini mendapat bantuan pembuatan sumur itu setiap tahunnya dipasok air. Harapannya saat musim kemarau tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih," terangnya.
Jepara: Kekeringan tiap tahun di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Jepara membangun 28 sumur di 12 Kecamatan untuk mengurangi dampak
kekeringan.
Yaitu di Kecamatan Bangsri, Kembang, Donorojo, Mayong, Batelit, Nalumsari, Kalinyamatan, Kedung, Welahan, Mlonngo, dan Keling. Dari 28 sumur, di antaranya masih proses lelang.
"Yang sudah jalan Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dilaksanakan masyakat,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Jepara, Azhar Ekanto, Selasa, 1 September 2020.
Dia mengatakan, semestinya tahun ini ada 39 sumur yang dibangun. Namun, sebanyak 11 sumur yang direncanakan dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK), anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19.
Baca:
Jabar Mulai Antisipasi Kekeringan