Wamena: Sebanyak 23 orang warga Jayawijaya, Papua dilaporkan, terluka dalam keributan antarsuporter pertandingan sepak bola memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol RL Tahapary, mengatakan kericuhan pecah pada Senin sore, 17 Agustus 2020.
"Akibat kejadian itu terdapat korban luka ringan dari pihak Napua sebanyak 23 orang," ujarnya, melansir Antara, Selasa, 18 Agustus 2020.
Menurut Tahapary, keributan antarwarga terjadi saat pertandingan berlangsung. Seorang suporter masuk ke lapangan pertandingan lalu melakukan pemukulan terhadap satu pemain kesebelasan dari Tim Distrik Napua.
Baca juga: 3 Sekolah di Sumenep Uji Coba KBM Tatap Muka
"Ini pertandingan final sepak bola antara Tim Tolikara Missi dan Tim Napua babak kedua dengan keunggulan Napua 1-0," bebernya.
Keributan dapat dihentikan setelah personel Polsek Asologaima mendapat bantuan pengamanan dari Polres Jayawijaya. Rencananya penyelesaian keributan dilakukan di Polsek Asologaima, hari ini.
"Masalah akan diselesaikan hari ini dengan menghadirkan pelaku awal yang melakukan pemukulan serta panitia, pelatih, kapten, dan manajer kedua pemain," jelas dia.
Ia menambahkan masyarakat juga sepakat pemberian hadiah dalam pertandingan itu ditunda hingga persoalan tersebut diselesaikan.
Wamena: Sebanyak 23 orang warga Jayawijaya, Papua dilaporkan, terluka dalam keributan antarsuporter pertandingan sepak bola memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol RL Tahapary, mengatakan kericuhan pecah pada Senin sore, 17 Agustus 2020.
"Akibat kejadian itu terdapat korban luka ringan dari pihak Napua sebanyak 23 orang," ujarnya, melansir
Antara, Selasa, 18 Agustus 2020.
Menurut Tahapary, keributan antarwarga terjadi saat pertandingan berlangsung. Seorang suporter masuk ke lapangan pertandingan lalu melakukan pemukulan terhadap satu pemain kesebelasan dari Tim Distrik Napua.
Baca juga:
3 Sekolah di Sumenep Uji Coba KBM Tatap Muka
"Ini pertandingan final sepak bola antara Tim Tolikara Missi dan Tim Napua babak kedua dengan keunggulan Napua 1-0," bebernya.
Keributan dapat dihentikan setelah personel Polsek Asologaima mendapat bantuan pengamanan dari Polres Jayawijaya. Rencananya penyelesaian keributan dilakukan di Polsek Asologaima, hari ini.
"Masalah akan diselesaikan hari ini dengan menghadirkan pelaku awal yang melakukan pemukulan serta panitia, pelatih, kapten, dan manajer kedua pemain," jelas dia.
Ia menambahkan masyarakat juga sepakat pemberian hadiah dalam pertandingan itu ditunda hingga persoalan tersebut diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)