Ilustrasi tenaga kesehatan saat akan divaksin. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
URL Berhasil di Salin
18 Ribu Tenaga Pendidik di Bandung Telah Divaksinasi
Roni Kurniawan • 20 April 2021 11:52
Bandung: Pemerintah Kota Bandung telah melakukan vaksinasi sekitar 50 persen atau 18 ribu dari 36.000 tenaga pendidik di Kota Bandung. Targetnya seluruh tenaga pendidik dilakukan vaksinasi covid-19 pada Mei mendatang.
"Dari 36.000 target, sepertinya sudah 50 persen. Kemarin saja di Yayasan Dana Sosial Priangan capai 4.000," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 20 April 2021.
Yana menuturkan, sistem pelaksanaan vaksinasi di Bandung hingga kini berjalan lancar. Ia berharap hal itu dibarengi dengan ketersediaan vaksin agar saat tahun ajaran baru 2021/2022 semua tenaga pendidikan telah disuntik.
"Kalau kita lihat pengaturan alurnya sudah baik. Jika vaksinnya tersedia, insyaalah vaksinasi kepada para tenaga pengajar bisa sesuai target. Kita PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di bulan Juli tercapai," tuturnya.
Baca: Vaksin Nusantara Berpolemik, TNI Bantu Sepanjang Taat Aturan
Selain itu, Yana mengingatkan khususnya terhadap tenaga pendidikan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Agar dapat menghindari penyebaran covid-19.
"Protokol kesehatan harus tetap diterapkan, jangan kendor. Karena vaksin ini kan sebagai salah satu upaya, nah protokol kesehatan juga tetap menjadi upaya untuk tidak terpapar covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Yana, vaksinasi tahap dua di Bandung yang menyasar pelayan publik serta lansia terus dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai tempat penyedia.
"Kolaborasi ini juga penting, karena tidak hanya pemerintah saja, tapi harus banyak pihak yang terlibat, baik itu perusahaan swasta, kelompok masyarakat, atau pun yang lainnya agar proses vaksinasi bisa terus berlanjut," ungkapnya.
Baca: Vaksin AstraZeneca Versi Baru Mampu Atasi Covid-19 Varian Afsel
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung telah melakukan vaksinasi sekitar 50 persen atau 18 ribu dari 36.000 tenaga pendidik di Kota Bandung. Targetnya seluruh tenaga pendidik dilakukan vaksinasi covid-19 pada Mei mendatang.
"Dari 36.000 target, sepertinya sudah 50 persen. Kemarin saja di Yayasan Dana Sosial Priangan capai 4.000," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 20 April 2021.
Yana menuturkan, sistem pelaksanaan vaksinasi di Bandung hingga kini berjalan lancar. Ia berharap hal itu dibarengi dengan ketersediaan vaksin agar saat tahun ajaran baru 2021/2022 semua tenaga pendidikan telah disuntik.
"Kalau kita lihat pengaturan alurnya sudah baik. Jika vaksinnya tersedia, insyaalah vaksinasi kepada para tenaga pengajar bisa sesuai target. Kita PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di bulan Juli tercapai," tuturnya.
Selain itu, Yana mengingatkan khususnya terhadap tenaga pendidikan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Agar dapat menghindari penyebaran covid-19.
"Protokol kesehatan harus tetap diterapkan, jangan kendor. Karena vaksin ini kan sebagai salah satu upaya, nah protokol kesehatan juga tetap menjadi upaya untuk tidak terpapar covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Yana, vaksinasi tahap dua di Bandung yang menyasar pelayan publik serta lansia terus dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai tempat penyedia.
"Kolaborasi ini juga penting, karena tidak hanya pemerintah saja, tapi harus banyak pihak yang terlibat, baik itu perusahaan swasta, kelompok masyarakat, atau pun yang lainnya agar proses vaksinasi bisa terus berlanjut," ungkapnya.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.