Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya menyewa satu hotel di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Indihiang, Indramayu, Jawa Barat, sebagai tempat isolasi pasien positif covid-19. Sebab ruang isolasi di rumah sakit rujukan covid-19 di Indramayu telah terisi penuh.
"Kami harus sewa hotel sebagai tempat isolasi pasien covid-19, karena ruang isolasi yang ada sudah terisi penuh. Bagi pasien yang selama ini menjalani isolasi mandiri dan ruang IGD harus dirawat di ruang isolasi yang disiapkan pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona," kata Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, melansir Media Indonesia, Minggu, 13 Desember 2020.
Sekarang ini, jelas dia, ada 200 pasien terkonfirmasi positif covid-19 masih mengantre di IGD dr Soekardjo. Pihaknya meminta para pasien bersabar, karena hotel yang disewa masih ditata agar sesuai dengan ruang isolasi pasien covid-19.
Baca: 705 Warga Sleman Melakukan Isolasi Mandiri
"Kamar hotel yang disewanya akan ditempati oleh 30 orang tenaga kesehatan (Nakes) mulai dari perawat dan dokter. Untuk anggaran pembiayaan hotel akan ditanggung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kami telah mengajukan proposalnya," ujar dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 12 Desember 2020, pasien terkonfirmasi positif covid-19 tercatat 1.276 orang. Antara lain,453 orang sembuh, 788 pasien dirawat dan 35 orang meninggal.
"Kami minta warga patuhi protokol kesehatan pencegahan covid dengan 3M. Bukan untuk siapa-siapa tapi untuk kepentingan diri sendiri dan keluarga," tegas Plt Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.
Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya menyewa satu hotel di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Indihiang, Indramayu, Jawa Barat, sebagai tempat isolasi pasien positif covid-19. Sebab ruang isolasi di rumah sakit rujukan
covid-19 di Indramayu telah terisi penuh.
"Kami harus sewa hotel sebagai tempat isolasi pasien covid-19, karena ruang isolasi yang ada sudah terisi penuh. Bagi pasien yang selama ini menjalani isolasi mandiri dan ruang IGD harus dirawat di ruang isolasi yang disiapkan pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona," kata Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, melansir Media Indonesia, Minggu, 13 Desember 2020.
Sekarang ini, jelas dia, ada 200 pasien terkonfirmasi positif covid-19 masih mengantre di IGD dr Soekardjo. Pihaknya meminta para pasien bersabar, karena hotel yang disewa masih ditata agar sesuai dengan ruang isolasi pasien covid-19.
Baca: 705 Warga Sleman Melakukan Isolasi Mandiri
"Kamar hotel yang disewanya akan ditempati oleh 30 orang tenaga kesehatan (Nakes) mulai dari perawat dan dokter. Untuk anggaran pembiayaan hotel akan ditanggung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kami telah mengajukan proposalnya," ujar dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 12 Desember 2020, pasien terkonfirmasi positif covid-19 tercatat 1.276 orang. Antara lain,453 orang sembuh, 788 pasien dirawat dan 35 orang meninggal.
"Kami minta warga patuhi protokol kesehatan pencegahan covid dengan 3M. Bukan untuk siapa-siapa tapi untuk kepentingan diri sendiri dan keluarga," tegas Plt Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
