Bekasi: Dua gedung di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, akan menjadi rumah sakit darurat penanganan covid-19.
Kepala UPT Asrama Haji Bekasi, Dede Saiful Uyun, mengatakan, gedung Mina D dan E akan digunakan sebagai lokasi rumah sakit darurat.
“Gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar, total 105 kamar. Kemudian, setelah dilihat alhamdulillah kita sudah siap kapan pun jika dilakukan,” kata Dede, Jumat, 11 Desember 2020.
Dia menjelaskan, pihaknya mempersiapkan sejumlah hal sebelum gedung tersebut dijadikan lokasi rumah sakit darurat.
Baca juga: Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi Fluktuatif Tinggi
Di antaranya mengenai kebersihan gedung yang akan digunakan dan sterilisasi lokasi yang bisa dan tidak bisa dikunjungi.
“Bagaimana pun ketika ini dijadikan RSD, UPT pelayanan tetap harus berjalan. Di satu pihak mungkin sterilisasi yang tidak boleh dikunjungi dan satu pihak kita harus tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dede menambahkan akan mempersiapkan ketersediaan air dan sistem penunjang kelistrikan di gedung tersebut. “Jangan sampai pada saat nanti dipakai, terjadi persoalan yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Bekasi: Dua gedung di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, akan menjadi rumah sakit darurat penanganan
covid-19.
Kepala UPT Asrama Haji Bekasi, Dede Saiful Uyun, mengatakan, gedung Mina D dan E akan digunakan sebagai lokasi rumah sakit darurat.
“Gedung Mina D sebanyak 35 kamar, dan E 70 kamar, total 105 kamar. Kemudian, setelah dilihat alhamdulillah kita sudah siap kapan pun jika dilakukan,” kata Dede, Jumat, 11 Desember 2020.
Dia menjelaskan, pihaknya mempersiapkan sejumlah hal sebelum gedung tersebut dijadikan lokasi rumah sakit darurat.
Baca juga:
Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi Fluktuatif Tinggi
Di antaranya mengenai kebersihan gedung yang akan digunakan dan sterilisasi lokasi yang bisa dan tidak bisa dikunjungi.
“Bagaimana pun ketika ini dijadikan RSD, UPT pelayanan tetap harus berjalan. Di satu pihak mungkin sterilisasi yang tidak boleh dikunjungi dan satu pihak kita harus tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dede menambahkan akan mempersiapkan ketersediaan air dan sistem penunjang kelistrikan di gedung tersebut. “Jangan sampai pada saat nanti dipakai, terjadi persoalan yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)