Tangerang: Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, buka suara terkait viralnya pemberitaan soal Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau Gus Iqdam yang mengalami tindakan tidak menyenangkan saat pemeriksaan di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saat hendak berangkat ke Taiwan.
Tito menjelaskan pemeriksaan keberangkatan Gus Iqdam yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar itu bersama istri dan ketiga orang lainnya sudah sesuai dengan peraturan.
"Pemeriksaan berjalan sesuai standar pemeriksaan Imigrasi. Jadi, memang sudah sesuai prosedur dan pelayanan. Tidak ada tindakan yang salah diberikan petugas," kata Tito di Bandara Soetta, Selasa, 19 September 2023.
Tito menjelaskan insiden itu terjadi pada Jumat, 15 September 2023, di mana saat itu Gus Iqdam terlihat berdasarkan kamera pengawas atau CCTV membawa istri dan tiga orang lainnya saat tiba di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta. Saat itu mereka hendak bertolak menuju Taiwan dengan menggunakan maskapai China Airlines tujuan Jakarta-Taiwan.
"Berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada 15 September 2023. Diketahui rombongan Gus Iqdam terdiri dari 4 pria dan satu wanita. Gus Iqdam beserta satu wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6," jelasnya.
"Keduanya diperiksa oleh petugas Imigrasi berinisial LK bukan Afwan sebagaimana disampaikan oleh Gus Iqdam. Total pemeriksaan Imigrasi keduanya berlangsung sangat lancar dan tanpa kendala selama durasi 2 menit 20 detik," ungkapnya.
Sedangkan tiga orang lainnya, kata Tito, bernama Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi, sebelumnya tidak diketahui sebagai rombongan Gus Iqdam diperiksa di konter 7.
"Ketiganya diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama. Diketahui ketiga calon penumpang ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan ke Taiwan secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi," jelasnya.
Menurut Tito ketiganya sempat memberikan keterangan untuk bekerja, padahal visa yang digunakan adalah visa kunjungan. Mengetahui hal tersebut, petugas pemeriksaan melakukan wawancara secara mendalam.
"Setelah mendapat klarifikasi dari Gus Iqdam akhirnya dilakukan pengecekan lebih jauh. Namun Gus Iqdam saat itu dengan sengaja memfoto konter pemeriksaan Imigrasi nomor 7. Hal itu jelas melanggar aturan. Namun akhirnya dihapus secara sukarela," bebernya.
Tito menambahkan pemeriksaan terhadap kesemuanya berjalan sesuai standar pemeriksaan Imigrasi dengan rata-rata waktu 1 menit per penumpang untuk mengantisipasi potensi Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM).
"Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada WNI yang hendak pergi ke luar negeri, sebagaimana diatur di dalam Pasal 34 Permenkumham No 44/2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," bebernya.
Viralnya pemberitaan soal Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau Gus Iqdam dapat pelayanan buruk petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saat hendak mengisi ceramah ke Taiwan itu muncul di media sosial pada Senin, 18 September 2023.
Pengalaman yang didapat adalah pelayanan buruk yang dilakukan petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu Gus Iqdam menceritakan awal mula pengalaman buruknya saat hendak ke Taiwan melalui bandara tersebut.
"Namanya saya ingat Afwan atau Ikhwan, pertama sebelumnya enak, paspor kita itu distempel semua," ujar Gus Iqdam dalam rekaman video live yang beredar.
Tiba-tiba ada satu petugas Imigrasi Jakarta menanyakan Gus Iqdam dengan nada ketus.
"Ngapain ke Taiwan" ujar petugas Imigrasi.
"Mau kemana ini," ucap Gus Iqdam menirukan pertanyaan petugas Imigrasi.
Gus Iqdam kemudian menjawab pertanyaan dari petugas Imigrasi itu dengan tenang. "Kunjungan Kerja," ucap dia.
Petugas Imigrasi kembali bertanya kepada Gus Iqdam. "Pulangnya kapan, yang lainne biasa kancane, cuman Akhwan (Petugas Imigrasi) seng macak gak biasa," kata Gus Iqdam menirukan omongan petugas Imigrasi.
Petugas Imigrasi itu kemudian menanyakan lagi terkait sebelumnya Gus Iqdam sudah datang ke sini kemarin. Mendengar pertanyaan yang terus mencecar tersebut, Gus Iqdam mulai terpancing hingga berbicara dengan nada ketus. "Loh kapan iki, belum saya ke sini baru ini," ujarnya.
Tangerang: Kepala Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus TPI
Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, buka suara terkait viralnya pemberitaan soal Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau Gus Iqdam yang mengalami tindakan tidak menyenangkan saat pemeriksaan di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saat hendak berangkat ke Taiwan.
Tito menjelaskan pemeriksaan keberangkatan Gus Iqdam yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar itu bersama istri dan ketiga orang lainnya sudah sesuai dengan peraturan.
"Pemeriksaan berjalan sesuai standar pemeriksaan Imigrasi. Jadi, memang sudah sesuai prosedur dan pelayanan. Tidak ada tindakan yang salah diberikan petugas," kata Tito di Bandara Soetta, Selasa, 19 September 2023.
Tito menjelaskan insiden itu terjadi pada Jumat, 15 September 2023, di mana saat itu Gus Iqdam terlihat berdasarkan kamera pengawas atau CCTV membawa istri dan tiga orang lainnya saat tiba di area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Soekarno-Hatta. Saat itu mereka hendak bertolak menuju Taiwan dengan menggunakan maskapai China Airlines tujuan Jakarta-Taiwan.
"Berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas pada 15 September 2023. Diketahui rombongan Gus Iqdam terdiri dari 4 pria dan satu wanita. Gus Iqdam beserta satu wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6," jelasnya.
"Keduanya diperiksa oleh petugas Imigrasi berinisial LK bukan Afwan sebagaimana disampaikan oleh Gus Iqdam. Total pemeriksaan Imigrasi keduanya berlangsung sangat lancar dan tanpa kendala selama durasi 2 menit 20 detik," ungkapnya.
Sedangkan tiga orang lainnya, kata Tito, bernama Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi, sebelumnya tidak diketahui sebagai rombongan Gus Iqdam diperiksa di konter 7.
"Ketiganya diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama. Diketahui ketiga calon penumpang ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan ke Taiwan secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi," jelasnya.
Menurut Tito ketiganya sempat memberikan keterangan untuk bekerja, padahal visa yang digunakan adalah visa kunjungan. Mengetahui hal tersebut, petugas pemeriksaan melakukan wawancara secara mendalam.
"Setelah mendapat klarifikasi dari Gus Iqdam akhirnya dilakukan pengecekan lebih jauh. Namun Gus Iqdam saat itu dengan sengaja memfoto konter pemeriksaan Imigrasi nomor 7. Hal itu jelas melanggar aturan. Namun akhirnya dihapus secara sukarela," bebernya.
Tito menambahkan pemeriksaan terhadap kesemuanya berjalan sesuai standar pemeriksaan Imigrasi dengan rata-rata waktu 1 menit per penumpang untuk mengantisipasi potensi Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPM).
"Hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada WNI yang hendak pergi ke luar negeri, sebagaimana diatur di dalam Pasal 34 Permenkumham No 44/2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," bebernya.
Viralnya pemberitaan soal Muchamad Iqdam Cholid Ridlo atau Gus Iqdam dapat pelayanan buruk petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saat hendak mengisi ceramah ke Taiwan itu muncul di media sosial pada Senin, 18 September 2023.
Pengalaman yang didapat adalah pelayanan buruk yang dilakukan petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu Gus Iqdam menceritakan awal mula pengalaman buruknya saat hendak ke Taiwan melalui bandara tersebut.
"Namanya saya ingat Afwan atau Ikhwan, pertama sebelumnya enak, paspor kita itu distempel semua," ujar Gus Iqdam dalam rekaman video live yang beredar.
Tiba-tiba ada satu petugas Imigrasi Jakarta menanyakan Gus Iqdam dengan nada ketus.
"Ngapain ke Taiwan" ujar petugas Imigrasi.
"Mau kemana ini," ucap Gus Iqdam menirukan pertanyaan petugas Imigrasi.
Gus Iqdam kemudian menjawab pertanyaan dari petugas Imigrasi itu dengan tenang. "Kunjungan Kerja," ucap dia.
Petugas Imigrasi kembali bertanya kepada Gus Iqdam. "Pulangnya kapan, yang lainne biasa kancane, cuman Akhwan (Petugas Imigrasi) seng macak gak biasa," kata Gus Iqdam menirukan omongan petugas Imigrasi.
Petugas Imigrasi itu kemudian menanyakan lagi terkait sebelumnya Gus Iqdam sudah datang ke sini kemarin. Mendengar pertanyaan yang terus mencecar tersebut, Gus Iqdam mulai terpancing hingga berbicara dengan nada ketus. "Loh kapan iki, belum saya ke sini baru ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)