Banjarnegara: Seorang dukun 'pengganda uang' terlibat kasus pembunuhan berencana di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Belasan orang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan dukun bernama Slamet Tohari (TH) itu.
Kasus ini pun menggemparkan warga sekitar. Tak terkecuali istri Slamet, Saneh. Ia tak menyangka sang suami melakukan aksi keji tersebut.
"Kaget. Pernah juga didatangi oleh anak dari salah satu korban. Keluarga korban mencari ayahnya yang sudah lama tidak kunjung pulang setelah pamit ke rumah Slamet," ujar Saneh dalam tayangan program Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 4 April 2023.
Slamet punya perilaku kasar dan telantarkan istri selama setahun
Saneh tak begitu tahu apa yang dikerjakan Slamet. Sebab, sudah satu tahun Saneh berpisah dengan Slamet.
Saneh juga mengungkapkan, sang suami punya sifat pendiam. Namun, juga kerap berperilaku kasar terhadap istrinya.
"Iya pendiam. Tapi kejam sama saya. Kalau enggak diturutin permintaannya, dia ngancem saya. Dia juga sering main tangan," tutur Saneh.
Kronologi terungkapnya kasus pembunuhan Slamet
Terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet itu berawal dari laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Laporan tersebut diterima pada pihak kepolisian pada 27 Maret 2023.
Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE) pada 24 Maret. Dalam pesan itu, korban mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.
PO juga berpesan jika tidak pulang sampai hari Minggu, 26 Maret 2023, ia meminta SL dan GE datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat. Sejak itu, PO tidak bisa dihubungi melalui telepon selulernya.
Hingga akhirnya, GE melaporkan kejadian ini ke Polres Banjarnegara yang ditindaklanjutkan dengan penyelidikan dan penangkapan terhadap Mbah Slamet. PO pun ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada Sabtu, 1 April 2023.
12 orang jadi korban pembunuhan Mbah Slamet
PO bukan satu-satunya korban dalam kasus pembunuhan ini. Menurut keterangan Polres Banjarnegara, pihaknya memastikan 12 orang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
"Total 12 jenazah," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy.
Ke-12 korban tersebut dikubur di lahan milik pelaku. Beberapa di antaranya terkubur dalam satu lubang. Seluruh jasad korban juga sudah dievakuasi.
Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk diidentifikasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Banjarnegara: Seorang dukun 'pengganda uang' terlibat kasus pembunuhan berencana di Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Belasan orang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan dukun bernama Slamet Tohari (TH) itu.
Kasus ini pun menggemparkan warga sekitar. Tak terkecuali istri Slamet, Saneh. Ia tak menyangka sang suami melakukan aksi keji tersebut.
"Kaget. Pernah juga didatangi oleh anak dari salah satu korban. Keluarga korban mencari ayahnya yang sudah lama tidak kunjung pulang setelah pamit ke rumah Slamet," ujar Saneh dalam tayangan program Selamat Pagi Indonesia,
Metro TV, Selasa, 4 April 2023.
Slamet punya perilaku kasar dan telantarkan istri selama setahun
Saneh tak begitu tahu apa yang dikerjakan Slamet. Sebab, sudah satu tahun Saneh berpisah dengan Slamet.
Saneh juga mengungkapkan, sang suami punya sifat pendiam. Namun, juga kerap berperilaku kasar terhadap istrinya.
"Iya pendiam. Tapi kejam sama saya. Kalau enggak diturutin permintaannya, dia ngancem saya. Dia juga sering main tangan," tutur Saneh.
Kronologi terungkapnya kasus pembunuhan Slamet
Terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet itu berawal dari laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Laporan tersebut diterima pada pihak kepolisian pada 27 Maret 2023.
Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui
WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE) pada 24 Maret. Dalam pesan itu, korban mengabarkan jika sedang di rumah Mbah Slamet.
PO juga berpesan jika tidak pulang sampai hari Minggu, 26 Maret 2023, ia meminta SL dan GE datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat. Sejak itu, PO tidak bisa dihubungi melalui telepon selulernya.
Hingga akhirnya, GE melaporkan kejadian ini ke Polres Banjarnegara yang ditindaklanjutkan dengan penyelidikan dan penangkapan terhadap Mbah Slamet. PO pun ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada Sabtu, 1 April 2023.
12 orang jadi korban pembunuhan Mbah Slamet
PO bukan satu-satunya korban dalam kasus pembunuhan ini. Menurut keterangan Polres Banjarnegara, pihaknya memastikan 12 orang menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
"Total 12 jenazah," ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy.
Ke-12 korban tersebut dikubur di lahan milik pelaku. Beberapa di antaranya terkubur dalam satu lubang. Seluruh jasad korban juga sudah dievakuasi.
Setelah dievakuasi dari lokasi penguburan, mayat-mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk diidentifikasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)