Wali Kota Minta ASN Surabaya Tidak Pamer Kekayaan
Antara • 06 Maret 2023 11:27
Surabaya: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya agar hidup sederhana dan tidak berlebihan. Sebab, para ASN adalah pelayan masyarakat.
"Alhamdulillah di Surabaya tidak ada yang pamer-pamer," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, 6 Maret 2023.
Hal itu, lanjut dia, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan para ASN dan pelayan publik tidak memamerkan kekayaan serta lebih bijak dalam penggunaan media sosial.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri meminta seluruh ASN untuk menerapkan filosofi ilmu padi, yakni semakin berisi, semakin merunduk.
"Sudah saya sampaikan juga mulai awal, bagaimana kita ini bisa menghormati orang lain. Berarti dalam kehidupan pun sama, bagaimana kita bisa mempelajari dari padi. Ketika padi semakin berisi semakin merunduk, itu yang Alhamdulillah terus dimunculkan oleh teman-teman Pemkot Surabaya," kata dia.
Ia menyakini para ASN di Surabaya hidup sederhana. Hal ini terlihat dari zakat pengahasilan yang mereka berikan.
"Di sekitar kita masih banyak orang yang membutuhkan, sehingga kita berbagi dengan mereka dengan melakukan zakat. Kita punya komitmen tidak menampilkan (gaya hidup), karena kita hidup dari pajaknya masyarakat, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajaknya masyarakat, maka kita harus mengembalikan itu kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan," kata Eri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Surabaya: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya agar hidup sederhana dan tidak berlebihan. Sebab, para ASN adalah pelayan masyarakat.
"Alhamdulillah di Surabaya tidak ada yang pamer-pamer," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Senin, 6 Maret 2023.
Hal itu, lanjut dia, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan para ASN dan pelayan publik tidak memamerkan kekayaan serta lebih bijak dalam penggunaan media sosial.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri meminta seluruh ASN untuk menerapkan filosofi ilmu padi, yakni semakin berisi, semakin merunduk.
"Sudah saya sampaikan juga mulai awal, bagaimana kita ini bisa menghormati orang lain. Berarti dalam kehidupan pun sama, bagaimana kita bisa mempelajari dari padi. Ketika padi semakin berisi semakin merunduk, itu yang Alhamdulillah terus dimunculkan oleh teman-teman Pemkot Surabaya," kata dia.
Ia menyakini para ASN di Surabaya hidup sederhana. Hal ini terlihat dari zakat pengahasilan yang mereka berikan.
"Di sekitar kita masih banyak orang yang membutuhkan, sehingga kita berbagi dengan mereka dengan melakukan zakat. Kita punya komitmen tidak menampilkan (gaya hidup), karena kita hidup dari pajaknya masyarakat, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajaknya masyarakat, maka kita harus mengembalikan itu kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan," kata Eri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)