Natuna: Hujan lebat yang turun sejak Selasa malam, 28 Februari 2023 sampai Rabu dini hari, 1 Maret 2023 menyebabkan banjir dan tanah longsor di daerah Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
"Sementara ini kami masih mengumpulkan data terkait dampaknya, namun menurut laporan sementara ada satu rumah warga di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, yang kena material longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika, di Natuna.
Dia menjelaskan tanah longsor menyebabkan dinding rumah warga roboh di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. "Satu rumah rusak ringan, dinding bagian belakang rumah jebol, nilai kerugian sekitar Rp30 juta," jelas Raja Darmika.
"Kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat langsung ke lokasi kejadian, gotong royong membersihkan sisa-sisa tanah longsor," jelasnya.
Ia mengatakan tanah longsor juga terjadi di bagian jalan penghubung Desa Arung Ayam dengan Desa Air Nusa di wilayah Kecamatan Sarasan Timur.
Selain itu, menurut dia, banjir melanda Desa Tanjung Setelung dan Desa Jermalik di Kecamatan Serasan.
Pulau Serasan yang meliputi wilayah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur bisa ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam menggunakan kapal dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna di Ranai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Natuna:
Hujan lebat yang turun sejak Selasa malam, 28 Februari 2023 sampai Rabu dini hari, 1 Maret 2023 menyebabkan banjir dan
tanah longsor di daerah Serasan, Kabupaten Natuna,
Kepulauan Riau.
"Sementara ini kami masih mengumpulkan data terkait dampaknya, namun menurut laporan sementara ada satu rumah warga di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, yang kena material longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika, di Natuna.
Dia menjelaskan tanah longsor menyebabkan dinding rumah warga roboh di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. "Satu rumah rusak ringan, dinding bagian belakang rumah jebol, nilai kerugian sekitar Rp30 juta," jelas Raja Darmika.
"Kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat langsung ke lokasi kejadian, gotong royong membersihkan sisa-sisa tanah longsor," jelasnya.
Ia mengatakan tanah longsor juga terjadi di bagian jalan penghubung Desa Arung Ayam dengan Desa Air Nusa di wilayah Kecamatan Sarasan Timur.
Selain itu, menurut dia, banjir melanda Desa Tanjung Setelung dan Desa Jermalik di Kecamatan Serasan.
Pulau Serasan yang meliputi wilayah Kecamatan Serasan dan Serasan Timur bisa ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam menggunakan kapal dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna di Ranai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)