Ganjar Ultimatum Tak Boleh Ada Pungli di Sekolah
Antara • 26 Juli 2023 12:09
Jateng: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melarang ada pungutan liar atau pungli di sekolah-sekolah apa pun alasannya.
Ganjar mengaku mendapat protes dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) karena mencopot Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale, Kabupaten Rembang, yang diduga melakukan pungli dengan dalih infak setiap kenaikan kelas.
"Saya ceritakan, saya diprotes sama PGRI, 'Pak Ganjar jangan tergesa-gesa mencopot kepala sekolah, Bapak mestinya klarifikasi dulu'," kata Ganjar di Jateng, Rabu, 26 Juli 2023.
Terkait dengan protes tersebut, dia mengaku tidak pernah mengambil keputusan tanpa klarifikasi.
"Tetapi saya tidak mau ada pungli di sekolah, titik, enggak ada koma. Kalau anda enggak sanggup, minggir," ucap Ganjar.
Menurut dia, video permasalahan tersebut diunggah ke media sosial dan ditonton lebih dari 10 juta orang dan akhirnya terbongkar. Bahkan praktik ini pun banyak terjadi di berbagai provinsi.
Ia mengatakan dugaan pungli yang muncul ke permukaan itu meliputi uang seragam, wisuda, lembar kerja siswa (LKS), wisata, dan sebagainya.
"Tapi ini komite. Komite boleh, tapi jangan membebani siswa, komite larinya ke CSR, komite larinya ke alumni, komite larinya ke yang lain tetapi tidak ke siswa. Itulah fungsi komite," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan seluruh sekolah memiliki integritas, yakni tidak boleh membebani siswa serta bisa melakukan asesmen dan pendampingan terhadap talenta atau bakat dari siswa.
Selanjutnya, kata dia, fasilitasi dengan teknologi agar kemudian semakin kencang sehingga ujungnya nanti siswa tahu apa perubahan yang ada di dunia.
"Dan mereka semuanya akan menjadi paham," ucap Ganjar.
Jateng: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melarang ada pungutan liar atau pungli di sekolah-sekolah apa pun alasannya.
Ganjar mengaku mendapat protes dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) karena mencopot Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale, Kabupaten Rembang, yang diduga melakukan pungli dengan dalih infak setiap kenaikan kelas.
"Saya ceritakan, saya diprotes sama PGRI, 'Pak Ganjar jangan tergesa-gesa mencopot kepala sekolah, Bapak mestinya klarifikasi dulu'," kata Ganjar di Jateng, Rabu, 26 Juli 2023.
Terkait dengan protes tersebut, dia mengaku tidak pernah mengambil keputusan tanpa klarifikasi.
"Tetapi saya tidak mau ada pungli di sekolah, titik, enggak ada koma. Kalau anda enggak sanggup, minggir," ucap Ganjar.
Menurut dia, video permasalahan tersebut diunggah ke media sosial dan ditonton lebih dari 10 juta orang dan akhirnya terbongkar. Bahkan praktik ini pun banyak terjadi di berbagai provinsi.
Ia mengatakan dugaan pungli yang muncul ke permukaan itu meliputi uang seragam, wisuda, lembar kerja siswa (LKS), wisata, dan sebagainya.
"Tapi ini komite. Komite boleh, tapi jangan membebani siswa, komite larinya ke CSR, komite larinya ke alumni, komite larinya ke yang lain tetapi tidak ke siswa. Itulah fungsi komite," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan seluruh sekolah memiliki integritas, yakni tidak boleh membebani siswa serta bisa melakukan asesmen dan pendampingan terhadap talenta atau bakat dari siswa.
Selanjutnya, kata dia, fasilitasi dengan teknologi agar kemudian semakin kencang sehingga ujungnya nanti siswa tahu apa perubahan yang ada di dunia.
"Dan mereka semuanya akan menjadi paham," ucap Ganjar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)