Tangerang: Habibi Albar, seorang pria berusia sekitar 25 tahun dilaporkan tewas dalam sel tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang. Narapidana itu tewas dalam keadaan gantung diri.
"Kejadian pada Rabu, 19 Juni sekitar 06.20 WIB. Kejadian itu diketahui saat akan dibuka kamar, salah satu petugas Blok F menemukan warga binaan atas nama Habibi diduga melakukan tindakan bunuh diri dengan posisi berdiri di bawah tangga dan keadaan leher terikat tali sepatu," ujar Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Wahyu Indarto, Kamis, 20 Juni 2024.
Wahyu menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak kepolisian, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami narapidana tersebut.
"Tidak ditemukan luka dari warga binaan atas nama Habibi itu. Hanya ditemukan bukti yang pertama berupa lidah menjulur keluar, kedua ditemukan bercak air sperma di celana dalam, dan ketiga ditemukan kotoran dari lubang anus," jelasnya.
Wahyu menambahkan, jika narapidana itu tewas diduga karena mengalami depresi. Pasalnya, kata Wahyu, berdasarkan keterangan rekan sekamarnya tindakan ganting diri tersebut pernah juga dilakukan oleh korban.
"Menurut keterangan dari rekan-rekan sekamarnya yang bersangkutan mengalami depresi dan kejadian (percobaan bunuh diri) sebetulnya pernah dilakukan oleh almarhum. Saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, setelah menjalani proses visum di RSUD Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Tangerang: Habibi Albar, seorang pria berusia sekitar 25 tahun dilaporkan tewas dalam sel tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang. Narapidana itu tewas dalam keadaan
gantung diri.
"Kejadian pada Rabu, 19 Juni sekitar 06.20 WIB. Kejadian itu diketahui saat akan dibuka kamar, salah satu petugas Blok F menemukan warga binaan atas nama Habibi diduga melakukan tindakan bunuh diri dengan posisi berdiri di bawah tangga dan keadaan leher terikat tali sepatu," ujar Kepala
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Wahyu Indarto, Kamis, 20 Juni 2024.
Wahyu menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak kepolisian, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami narapidana tersebut.
"Tidak ditemukan luka dari warga binaan atas nama Habibi itu. Hanya ditemukan bukti yang pertama berupa lidah menjulur keluar, kedua ditemukan bercak air sperma di celana dalam, dan ketiga ditemukan kotoran dari lubang anus," jelasnya.
Wahyu menambahkan, jika narapidana itu tewas diduga karena mengalami depresi. Pasalnya, kata Wahyu, berdasarkan keterangan rekan sekamarnya tindakan ganting diri tersebut pernah juga dilakukan oleh korban.
"Menurut keterangan dari rekan-rekan sekamarnya yang bersangkutan mengalami depresi dan kejadian (percobaan bunuh diri) sebetulnya pernah dilakukan oleh almarhum. Saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, setelah menjalani proses visum di RSUD Kabupaten Tangerang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)