Shalat jenazah untuk mendiang Direktur Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya Prof. Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Foto: Antara
Shalat jenazah untuk mendiang Direktur Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya Prof. Dr. Hendrian Dwikoloso Soebagjo, Foto: Antara

Direktur Penunjang Medik RSUD Dr Soetomo Meninggal Terpapar Covid-19

Antara • 03 Agustus 2021 17:54
Surabaya: Direktur Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya Hendrian Dwikoloso Soebagjo meninggal pada Selasa, 3 Agustus 2021 sekitar pukul 08.11 WIB. Ia sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19. 
 
"Beliau tutup usia pada usia 56 tahun setelah dirawat selama sebulan di Ruang Isolasi Khusus (RIK 1) RSUD Dr. Soetomo," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi, saat penghormatan terakhir di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya., Selasa, 3 Agustus 2021. 
 
Tim dokter RSUD Soetomo sudah berusaha memulihkan kondisi fisik almarhum. Mulai dari terapi plasma konvalesen, actemra, ventilator, hingga ECMO, CRRT, termasuk terapi plasma exchange.

Terang Joni, almarhum meninggalkan banyak jasa di rumah sakit. Salah satunya Gedung Onkologi sembilan lantai dan gedung parkir baru di RSUD dr Soetomo atas inisiasinya. 
 
"Bahkan, beliau sendiri yang mencari arsitek yang mendesain dua bangunan tersebut dan mengawal dari awal pendirian hingga akhir," ucap Joni.
 
Baca: Pasien Covid-19 Kabur di Bantul Ditemukan Tewas
 
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Budi Santoso, menuturkan kepergian guru besar sekaligus Kepala Divisi Orbita dan Onkologi Mata Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Mata FK Unair tersebut meninggalkan duka mendalam.
 
"Kami kehilangan sosok guru andal yang ilmunya telah banyak bermanfaat pada kemajuan pendidikan, khususnya untuk mahasiswa FK Unair, juga untuk pasien-pasiennya. Semoga dedikasinya selama ini bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir untuk beliau," katanya.
 
Almarhum berpulang meninggalkan istri, Novri Susanti, dan tiga orang anak, yakni Nadia Azihni Henofaiz, Devan Ahmad Henofernanda dan Raynar Ahmad Henofaryal. Almarhum merupakan dokter sekaligus ahli bedah mata paling terampil di Indonesia yang dimiliki FK Unair dengan spesialisasi penanganan katarak, LASIK, onkologi atau kanker mata, dan bedah kosmetik mata.
 
Ribuan prosedur bedah laser dan kornea termasuk LASIK, operasi katarak, perawatan glaukoma, pengikatan silang kolagen kornea, dan berbagai tindakan pada kondisi kesehatan mata dan penglihatan sudah dia jalankan selama pengabdiannya.
 
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan beberapa pejabat Pemprov Jatim ikut melakukan penghormatan terakhir bagi jenazah almarhum.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan