Bantul: Seorang pasien Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditemukan tewas di kolam ikan dekat lokasi. Pasien tersebut diduga hendak melarikan diri.
"Tadi pagi saya mendapatkan laporan di grup dari dokter jaga bahwa ada pasien yang tidak ada di bed, sudah dicari kemana-mana tetapi tidak diketemukan pasien tersebut ada dimana," kata Kepala RS Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro Bantul, Tarsisius Glory di Bantul, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dalam perjalanan, Glory mendapatkan informasi penemuan mayat di kolam ikan. Ia memerintahkan petugas menyiapkan tim evakuasi.
"Saya hubungi Pak Kapolsek Bambanglipuro memberitahu kejadian-kejadian ini supaya segera diturunkan tim inafis untuk membantu kami mengidentifikasi di lapangan," katanya.
Baca: PPKM Bikin Perekonomian di DIY Tertekan
Berdasarkan hasil identifikasi kepolisian, mayat yang ditemukan tersebut teridentifikasi adalah Agus Riyadi kelahiran 18 Juli 1980, warga Demi Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. Mayat tersebut adalah pasien yang sebelumnya kabur dari rumah sakit.
"Jadi memang saya sudah dapat laporan dari RSLKC Bantul, bahwa sejak semalam merawat Bapak AR (Agus Riyadi) di rumah sakit lapangan, dan kesimpulan saat olah TKP tadi sudah dihadiri Pak Kapolsek Bambanglipuro dan semua tim," katanya.
Pasien tersebut awalnya merupakan pasien Covid-19 yang sebelumnya dirawat di selter isolasi Niten, akan tetapi dirujuk ke RS Lapangan Covid-19 pada Senin, 2 Agustus 2021. Pasien mengalami gejala sesak nafas sehingga butuh perawatan intensif dengan bantuan oksigen.
"Pasien ini dinyatakan terkonfirmasi positif pada 30 Juli, dan diasesmen puskesmas cukup diisolasi di selter kabupaten, masuk Niten tanggal 31 Juli, dan ternyata di sana pasien ditemukan sesak nafas dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi," katanya.
Dugaan sementara pasien hendak melarikan diri atau meninggalkan Rumah Sakit Lapangan karena depresi. Dari laporan petugas medis, pasien sering ingin melepas alat yang terpasang di tubuhnya karena merasa tidak apa-apa.
Bantul: Seorang pasien Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditemukan tewas di kolam ikan dekat lokasi. Pasien tersebut diduga hendak melarikan diri.
"Tadi pagi saya mendapatkan laporan di grup dari dokter jaga bahwa ada pasien yang tidak ada di bed, sudah dicari kemana-mana tetapi tidak diketemukan pasien tersebut ada dimana," kata Kepala RS Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro Bantul, Tarsisius Glory di Bantul, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dalam perjalanan, Glory mendapatkan informasi penemuan mayat di kolam ikan. Ia memerintahkan petugas menyiapkan tim evakuasi.
"Saya hubungi Pak Kapolsek Bambanglipuro memberitahu kejadian-kejadian ini supaya segera diturunkan tim inafis untuk membantu kami mengidentifikasi di lapangan," katanya.
Baca: PPKM Bikin Perekonomian di DIY Tertekan
Berdasarkan hasil identifikasi kepolisian, mayat yang ditemukan tersebut teridentifikasi adalah Agus Riyadi kelahiran 18 Juli 1980, warga Demi Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. Mayat tersebut adalah pasien yang sebelumnya kabur dari rumah sakit.
"Jadi memang saya sudah dapat laporan dari RSLKC Bantul, bahwa sejak semalam merawat Bapak AR (Agus Riyadi) di rumah sakit lapangan, dan kesimpulan saat olah TKP tadi sudah dihadiri Pak Kapolsek Bambanglipuro dan semua tim," katanya.
Pasien tersebut awalnya merupakan pasien Covid-19 yang sebelumnya dirawat di selter isolasi Niten, akan tetapi dirujuk ke RS Lapangan Covid-19 pada Senin, 2 Agustus 2021. Pasien mengalami gejala sesak nafas sehingga butuh perawatan intensif dengan bantuan oksigen.
"Pasien ini dinyatakan terkonfirmasi positif pada 30 Juli, dan diasesmen puskesmas cukup diisolasi di selter kabupaten, masuk Niten tanggal 31 Juli, dan ternyata di sana pasien ditemukan sesak nafas dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi," katanya.
Dugaan sementara pasien hendak melarikan diri atau meninggalkan Rumah Sakit Lapangan karena depresi. Dari laporan petugas medis, pasien sering ingin melepas alat yang terpasang di tubuhnya karena merasa tidak apa-apa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)