Koordinator arisan fiktif melapor ke Polsek Ngoro, Mojokerto. Metro TV/Tamam Mubarok
Koordinator arisan fiktif melapor ke Polsek Ngoro, Mojokerto. Metro TV/Tamam Mubarok

Ratusan Mak-mak di Mojokerto Tertipu Arisan Fiktif Rp1 Miliar

Tamam Mubarok • 21 Mei 2021 12:47
Mojokerto: Ratusan mak-mak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menjadi korban penipuan arisan fiktif lebaran. Pelaku adalah seorang ibu rumah tangga berinisial M (42). 
 
Penipuan ini terungkap setelah para anggotanya tak kunjung mendapat paket lebaran yang dijanjikan cair sebelum Lebaran 2021. Tiga koordinator arisan pun melaporkan M atas dugaan penipuan dan penggelapan uang arisan fiktif ke unit SPKT polsek setempat, Jumat, 21 Mei 2021. Mereka membawa bukti rekapan arisan dan buku tabungan. 
 
"Dia (terlapor) kabur tidak bertanggung jawab. Makanya kita sepakat melaporkannya ke polisi," kata salah satu koordinator Jamiah (52) di Mapolsek Ngoro di Jalan Raya Mojokerto-Pasuruan, Jumat, 21 Mei 2021. 

Jamiah mengaku tertarik menanamkan uang karena paket investasi yang ditawarkan cukup ringan. Seperti paket tabungan, paket kue, dan sejumlah paket sembako dengan harga Rp3-50 ribu yang dibayar setiap pekannya. 
 
Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, para anggota tak kunjung mendapat keuntungan dari investasi yang dimulai sejak 2014 tersebut. Bahkan, penyelenggara diketahui kabur dari rumah sebelum lebaran tiba. 
 
Baca: Bandar Arisan Online Ditangkap Saat Lamar Kerja Jadi PRT
 
Sementara itu, berdasar hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, terdapat lebih 200 korban dari arisan fiktif lebaran. Kerugian dari arisan fiktif tersebut ditaksir lebih dari Rp1 miliar. 
 
"Dari hasil penyelidikan sementara jumlah korban sekitar 200 orang, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa lebih," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi terpisah. 
 
Saat ini, pihak Satreskrim Polres Mojokerto masih terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan korban. "Bagi siapapun yang merasa menjadi korban jangan segan untuk melapor," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan