Palembang: Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri), Reza Ghasarma, telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Program Studi Manajemen (Kaprodi) Fakultas Ekonomi Unsri.
Penonaktifkan ini agar Reza lebih fokus atas laporan tiga mahasiswi Unsri berinisial C, F, dan D yang mengaku telah mendapat pelecehan seksual.
"Kemarin pihak Unsri telah mengiriman Surat Keputusan (SK) penonaktifkan klien kami (Reza Ghasarma) dari jabatannya, tapi untuk status sebagai dosen Unsri masih tetap," kata Kuasa Hukum Reza Ghasarma, Ghandi Arius, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca: 20 Hektare Lahan Pertanian Desa Supiturang Terdampak Erupsi Semeru
Ghandi mengatakan dari keterangan pihak rektorat Unsri meminta kepada kliennya untuk fokus terlebih dahulu dalam kasus yang dialami dirinya. Pihaknya menduga ada oknum dosen tertentu yang sengaja memanfaatkan mahasiswi sebagai alat untuk menjatuhkan kliennya dari jabatannya.
"Dari keterangan klien kami memang ada dosen yang memang tidak suka dengan klien kami. Kami sedang mengumpulkan bukti, jika sudah lengkap maka akan kami laporkan oknum dosen itu," jelasnya.
Sementara Reza Ghasarma membantah telah melakukan pelecehan seksual melaluia pesan percakapan kepada tiga mahasiswi. Reza menyebut bahwa tuduhan yang ditujukan kepada dirinya itu fitnah.
"Perlu kami luruskan apa yang dituduhkan itu tidak benar, itu fitnah," kata Reza.
Palembang: Dosen Universitas Sriwijaya (
Unsri), Reza Ghasarma, telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Program Studi Manajemen (Kaprodi) Fakultas Ekonomi Unsri.
Penonaktifkan ini agar Reza lebih fokus atas laporan tiga mahasiswi Unsri berinisial C, F, dan D yang mengaku telah mendapat pelecehan seksual.
"Kemarin pihak Unsri telah mengiriman Surat Keputusan (SK) penonaktifkan klien kami (Reza Ghasarma) dari jabatannya, tapi untuk status sebagai dosen Unsri masih tetap," kata Kuasa Hukum Reza Ghasarma, Ghandi Arius, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca:
20 Hektare Lahan Pertanian Desa Supiturang Terdampak Erupsi Semeru
Ghandi mengatakan dari keterangan pihak rektorat Unsri meminta kepada kliennya untuk fokus terlebih dahulu dalam kasus yang dialami dirinya. Pihaknya menduga ada oknum dosen tertentu yang sengaja memanfaatkan mahasiswi sebagai alat untuk menjatuhkan kliennya dari jabatannya.
"Dari keterangan klien kami memang ada dosen yang memang tidak suka dengan klien kami. Kami sedang mengumpulkan bukti, jika sudah lengkap maka akan kami laporkan oknum dosen itu," jelasnya.
Sementara Reza Ghasarma membantah telah melakukan pelecehan seksual melaluia pesan percakapan kepada tiga mahasiswi. Reza menyebut bahwa tuduhan yang ditujukan kepada dirinya itu fitnah.
"Perlu kami luruskan apa yang dituduhkan itu tidak benar, itu fitnah," kata Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)