Ternate: Warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), diminta mewaspadai bencana tanah longsor setelah beberapa hari terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi masih melanda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani, mengatakan ada sejumlah titik seperti Kelurahan Rua, Taduma dan Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Pulau, yang mengalami bencana tanah longsor.
"Selain jembatan dan rumah warga yang mengalami longsoran, ada sebuah batu besar yang jatuh dari gunung dan menutup akses jalan lingkar Pulau Ternate, tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Taduma dan Kelurahan Dorapedu, sehingga mengganggu arus lalu lintas pengendara yang melintas di lokasi itu," kata Arif di Ternate, Minggu, 18 Juli 2021.
Baca: Pemkot Yogyakarta Ingatkan Salat Id Dilakukan di Rumah
Arif mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menerjunkan alat berat guna melakukan evakuasi batu besar dari lokasi longsoe agar tidak mengganggu pengendara.
Saat ini, lanjut Arif, satu rumah warga yang mengalami rusak akibat terjadi tanah longsor tersebut. "Kami sudah melakukan identifikasi, selanjutnya akan memberikan bantuan agar segera diperbaiki kembali" jelasnya.
Sementara berdasarkan rilis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate, cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi, masih melanda di wilayah sepuluh kabupaten dan kota di Malut hingga beberapa hari kedepan
BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, di Maluku Utara, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tersebut.
Ternate: Warga di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), diminta mewaspadai bencana
tanah longsor setelah beberapa hari terakhir curah hujan dengan intensitas tinggi masih melanda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Muhammad Arif Gani, mengatakan ada sejumlah titik seperti Kelurahan Rua, Taduma dan Kelurahan Takome, di Kecamatan Ternate Pulau, yang mengalami bencana tanah longsor.
"Selain jembatan dan rumah warga yang mengalami longsoran, ada sebuah batu besar yang jatuh dari gunung dan menutup akses jalan lingkar Pulau Ternate, tepat berada di perbatasan antara Kelurahan Taduma dan Kelurahan Dorapedu, sehingga mengganggu arus lalu lintas pengendara yang melintas di lokasi itu," kata Arif di Ternate, Minggu, 18 Juli 2021.
Baca:
Pemkot Yogyakarta Ingatkan Salat Id Dilakukan di Rumah
Arif mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menerjunkan alat berat guna melakukan evakuasi batu besar dari lokasi longsoe agar tidak mengganggu pengendara.
Saat ini, lanjut Arif, satu rumah warga yang mengalami rusak akibat terjadi tanah longsor tersebut. "Kami sudah melakukan identifikasi, selanjutnya akan memberikan bantuan agar segera diperbaiki kembali" jelasnya.
Sementara berdasarkan rilis prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Baabullah Ternate, cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi, masih melanda di wilayah sepuluh kabupaten dan kota di Malut hingga beberapa hari kedepan
BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, di Maluku Utara, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)