Penyekatan di ruas jalur Pantura Kabupaten Cirebon. Medcom.id/Ahmad Rofahan
Penyekatan di ruas jalur Pantura Kabupaten Cirebon. Medcom.id/Ahmad Rofahan

Jelang Iduladha, Jalur Tol dan Non Tol di Cirebon Disekat

Ahmad Rofahan • 16 Juli 2021 16:13
Cirebon: Jajaran Polresta Cirebon, Jawa Barat, melakukan penyekatan di jalur tol dan non tol. Penyekatan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi libur Iduladha 2021. 
 
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan penyekatan tersebut bertujuan untuk membatasi mobilisasi masyarakat. Sehingga, warga diminta tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
 
"Kami melalukan penyekatan ini mulai dari 16-20 Juli 2021," ujar Arif saat ditemui di GT Palimanan Tol Cipali, Jumat, 16 Juli 2021.

Ia mengatakan, penyekatan tersebut dilakukan di beberapa titik. Di antaranya jalur Pantura di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Indramayu, perbatasan Provinsi Jawa Barat serta Jawa Tengah, serta Gerbang Tol Palimanan Tol Cipali. 
 
Arif menyampaikan, penyekatan itu dilaksanakan secara selektif prioritas dan tetap mengedepankan sektor kritikal serta esensial. Namun, mereka harus menunjukkan sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.
 
Persyaratan meliputi surat keterangan negatif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test antigen maupun swab test PCR, surat izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI), dan lainnya.
 
"Tinggal ditunjukkan ke petugas dilapangan dan setelah diverifikasi akan diperbolehkan melintas," lanjut Arif.
 
Pihaknya memastikan pendistribusian hasil produksi dari industri sektor kritikal dan esensial tetap berjalan lancar selama penyekatan berlangsung.
 
Selain itu, jajarannya juga memasang stiker khusus pada kendaraan yang mengangkut hasil produksi industri sektor kritikal. Tujuannya agar mempermudah petugas di lapangan dalam pemeriksaan. 
 
Baca: Kurangi Mobilitas, Warga Kudus Diajak Jagong bersama Keluarga di Rumah
 
Arif juga meminta seluruh personel di lapangan memahami cara bertindak dan teknis penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sehingga, penyekatan tersebut berjalan lancar dan tetap mengedepankan sisi humanis.
 
Upaya tersebut bertujuan agar mobilitas di Cirebon semakin turun. "Saat ini, mobilisasi warga Kabupaten Cirebon sudah menurun 17 persen selama PPKM darurat, tapi kami berharap penurunannya bisa mencapai 30 persen," ujar Arif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan