Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan ancang-ancang untuk memperpanjang bantuan sosial tunai (BST) (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan ancang-ancang untuk memperpanjang bantuan sosial tunai (BST) (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)

Dinsos Tangsel: BST Covid-19 Semester 2 Belum Jelas

Farhan Dwitama • 19 Juni 2021 11:04
Tangerang: Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, terus melakukan pemutakhiran data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai (BST) terdampak covid-19. Meskipun, belum dapat dipastikan apakah BST semester dua turun. 
 
"Tapi kita keputusannya belum tahu, apakah masih ada bantuan sosial tunainya atau tidak dari Kemensos (Kementerian Sosial)," terang Kadissos Tangsel, Wahyunoto Lukman dikonfirmasi Sabtu, 19 Juni 2021.
 
Sebelumnya, penyaluran BST tahap pertama telah seluruhnya disalurkan kepada KPM yang targetnya selesai pada 4 April 2021 dan terealisasi hingga Mei 2021. 

"Tapi kita masih ada arahan, instruksi untuk mengupdate, memverifikasi data warga penerima manfaat," jelas dia. 
 
Walau demikian, Wahyu menegaskan kalau bansos diluar dampak covid-19 tetap berjalan. Seperti bantuan dalam program keluarga harapan (PKH) dan  bantuan sosial pangan sembako yang diambil melalui Kartu Keluarga Sejahtera.
 
Terjadi pengurangan KPM setelah pemuktahiran data. Dari 130 ribu menjadi 72 ribu KPM. Wahyunoto mengungkapkan bahwa verifikasi tak hanya kelayakan penerima manfaat, tetapi juga duplikasi. 
 
"Sangat banyak program-program dalam rangka penanganan covid dari sektor lain, seperti bantuan kartu prakerja, bantuan instentif untuk karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta, ada subsidi listrik. Itu dipadupadankan," papar dia.
 
Baca: Tegal Zona Merah Covid-19, TNI Turun Tangan Bantu Penanganan
 
Ia menerangkan, keluarga yang sudah mendapat bantuan dari sektor lain tak akan mendapat bantuan dari Kemensos lagi. Pasalnya, jumlah penerima manfaat menurun.
 
"Kemudian oleh Kemensos, walaupun kita verifikasi dia layak, Kemensos juga mempunyai aplikasi sistem yang dikoordinir oleh Kemenko PMK, tadi dipadupadankan dengan sistem bantuan dari sektor lain," tutur Wahyunoto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan