Sampang: Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggratiskan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu hanya dengan menunjukkan KTP elektronik.
Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi, langkah itu dilakukan karena masih banyak warga miskin dan kurang mampu di Sampang yang belum memegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Maka, agar layanan kesehatan tidak terkendala masalah administratif itu, kami berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar mereka tetap bisa menggunakan layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP elektronik," katanya, di Pendopo Pemkab Sampang, Jumat, 19 Agustus 2022.
Slamet Junaidi mengungkapkan yang menjadi kendala selama ini pada kartu peserta program BPJS Kesehatan. Oleh karena itu pihaknya mengambil kebijakan dengan cukup menunjukkan KTP elektronik saat hendak berobat.
"Saya sudah sampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang agar para petugas memahami hal ini, termasuk dengan BPJS Kesehatan. Tentunya kartu akan tetap diurus sambil berjalan," kata dia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengaku kagum dengan peran aktif Pemkab Sampang dalam memfasilitasi layanan kesehatan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu di wilayah itu.
"Perkembangan kabupaten Sampang sangat pesat. Ini belum pengujung tahun, akan tetapi, capaian BPJS kesehatan di angka hampir sempurna," ucap Ali
Dia menambahkan, target peserta program jaminan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan secara nasional tahun ini sebesar 98 persen, akan tetapi di Kabupaten Sampang hingga kini sudah mencapai 97,52 persen.
"Jadi hanya kurang lebih 23.000 orang lagi, untuk mencapai 100 persen. Bagi Sampang cakupan peserta BPJS Kesehatan ini bukan masalah," jelasnya.
Sampang: Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur,
menggratiskan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu hanya dengan menunjukkan KTP elektronik.
Menurut Bupati Sampang Slamet Junaidi, langkah itu dilakukan karena masih banyak warga miskin dan kurang mampu di Sampang yang belum memegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Maka, agar layanan kesehatan tidak terkendala masalah administratif itu, kami berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar mereka tetap bisa menggunakan layanan kesehatan gratis hanya dengan
menunjukkan KTP elektronik," katanya, di Pendopo Pemkab Sampang, Jumat, 19 Agustus 2022.
Slamet Junaidi mengungkapkan yang menjadi kendala selama ini pada kartu peserta program BPJS Kesehatan. Oleh karena itu pihaknya mengambil kebijakan dengan cukup menunjukkan KTP elektronik saat hendak berobat.
"Saya sudah sampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang agar para petugas memahami hal ini, termasuk
dengan BPJS Kesehatan. Tentunya kartu akan tetap diurus sambil berjalan," kata dia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengaku kagum dengan peran aktif Pemkab Sampang dalam memfasilitasi layanan kesehatan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu di wilayah itu.
"Perkembangan kabupaten Sampang sangat pesat. Ini belum pengujung tahun, akan tetapi, capaian BPJS kesehatan di angka hampir sempurna," ucap Ali
Dia menambahkan, target peserta program jaminan kesehatan nasional melalui BPJS Kesehatan secara nasional tahun ini sebesar 98 persen, akan tetapi di Kabupaten Sampang hingga kini sudah mencapai 97,52 persen.
"Jadi hanya kurang lebih 23.000 orang lagi, untuk mencapai 100 persen. Bagi Sampang cakupan peserta BPJS Kesehatan ini bukan masalah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)