Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memimpin apel pagi di lapangan apel Satya Haprabu, Mako Polres Malang, Kabupaten Malang, Selasa pagi, 11 Oktober 2022. Dokumentasi/ Polres Malang
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memimpin apel pagi di lapangan apel Satya Haprabu, Mako Polres Malang, Kabupaten Malang, Selasa pagi, 11 Oktober 2022. Dokumentasi/ Polres Malang

Kapolres Malang yang Baru Ingatkan Anggota Ciptakan Suasana Aman dan Kondusif

Daviq Umar Al Faruq • 11 Oktober 2022 13:50
Malang: AKBP Putu Kholis Aryana resmi menjabat sebagai Kapolres Malang yang baru. Putu langsung memulai tugas perdananya dengan memimpin apel pagi di lapangan apel Satya Haprabu, Mako Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 
Putu mengantikan AKBP Ferli Hidayat berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2098/X/KEP/2022. Keputusan ini dikeluarkan pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
 
"Pagi ini saya berkesempatan mengambil apel untuk pertama kali. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita semua bekerja, bersinergi, untuk menciptakan situasi Kabupaten Malang yang aman dan kondusif," kata Putu Selasa, 11 Oktober 2022.
 
Baca: 1 Aremania Belum Sadar Usai Tragedi Kanjuruhan

Putu Kholis sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Polda Metro Jaya. Sedangkan Ferli Hidayat kini dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri.

Dalam apel tersebut, Putu berpesan kepada seluruh personel agar selalu bersinergitas untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polres Malang.
 
Putu mengaku akan melanjutkan program-program Polres Malang sebelumnya yang telah berjalan dengan baik. Ia juga berjanji akan mengedepankan pelayanan masyarakat dan kegiatan yang bersifat preventif atau pencegahan terhadap gangguan kamtibmas.
 
"Tunjukkan bakti kita pada masyarakat, berikan pelayanan sepenuh hati. Saling mengisi dan berbagi kelebihan dan kekurangan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif," jelasnya.
 
Selain itu Putu juga menyampaikan belasungkawa terhadap pendukung sepak bola yang menjadi korban usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
 
Ia pun memerintahkan seluruh anggotanya untuk melaksanakan kegiatan kirim doa, pembacaan surat yasin dan tahlil di Masjid Polres Malang selama 40 hari penuh.
 
Sebelumnya 131 orang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
 
Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan