Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

10 Bayi di Kota Tangerang Ditempatkan di Yayasan Kemensos

Hendrik Simorangkir • 02 Agustus 2023 18:14
Tangerang: Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, angkat bicara terkait viralnya video pihaknya membawa bayi yang menjadi anak asuh di Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Mulyani menegaskan jika pihaknya hanya melakukan pendampingan saja. 
 
"Ya diminta mendampingi saja dari Bareskrim Polri dan Kementerian Sosial (Kemensos), karena lokasinya (yayasan) itu kan di Kota Tangerang, jadi kita mungkin harus tahu, takutnya ada masalah sosial dampaknya," kata Mulyani kepada Medcom.id, Rabu, 2 Agustus 2023.
 
Baca: Viral, Bayi di Yayasan Diambil Dinsos Tangerang, Ini Alasannya
 

Mulyani menuturkan kehadiran pihaknya pun menjadi senjata makan tuan bagi pihaknya. Pasalnya kehadirannya dipermasalahkan pihak yayasan dan juga masyarakat.
 
"Sekali lagi, kami hanya membantu saja. Justru itu yang dipermasalahkan mereka, kesannya kenapa Dinsos ada di sana, padahal kan ada 3 pihak (Kemensos dan Bareskrim) saat di lokasi," jelasnya.

Mulyani menjelaskan petugas dari Dinsos Kota Tangerang hanya menerjunkan empat personel ke lokasi. Selain itu sebanyak 10 bayi yang dibawa oleh Kemensos dari yayasan tersebut.
 
"Dinsos personelnya ada empat orang, dengan sifatnya hanya ngebantu saja. Bayi ada 10 (yang dibawa) ke Yayasan Sentra Handayani punya Kemensos," jelasnya.
 
Menurut Mulyani yayasan tempat menampung anak asuh dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu pun berlokasi di Kota Tangerang. Yayasan itu, kata Mulyani, pun belum terdaftar di Dinsos Kota Tangerang.
 
"Benar lokasi yayasan itu di Kota Tangerang. Kalau yayasannya belum pernah daftar di kami, belum ada yg mendaftar dari pihak sana ke kami," ungkapnya.
 
Mulyani menambahkan terkait hilangnya akun media sosial milik Dinsos Kota Tangerang dari Instagram. Diduga penyebabnya adanya pelaporan dari para netizen di akun pemilik yayasan tersebut.
 
"Iya kan bisa dilihat tuh di akunnya Pratiwi, banyak yang serang, jelek-jelekin Dinsos, mungkin ada yang ngelaporin akunnya Dinsos. Padahal kan kita hanya menjawab komentar-komentar, jika Dinsos itu hanya pendampingan dan membantu Kemensos dan Bareskrim. Jadi hilang itu," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan