Yogyakarta: Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar 46 kali sejak semalam. Jumlah ini lebih banyak dibanding kemarin malam, yakni 22 kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebut terjadi 17 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan Rabu malam, 17 Maret 2021, pukul 18.00-24.00 WIB. Titik guguran lava ada di sektor barat daya.
"Guguran lava pijar tadi malam dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya," kata Hanik di Yogyakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Selain erupsi lava pijar, juga terjadi 74 kali kegempaan. Kegempaan itu itu meliputi gempa guguran 70 kali, gempa hembusan dua kali, gempa fase banyak sekali, dan gempa tektonik jauh sekali.
Baca: Rabu Dini Hari, Merapi Lontarkan Lava Pijar 17 Kali
Kemudian, terjadi 28 kali guguran lava pijar sejak dinihari sampai pagi tadi. Lokasi guguran di lokasi sama, barat daya di atas lava 1997. Jarak luncur material lava pijar berkisar 800 meter.
"Hasil pengamatan secara visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah," kata dia.
Kegempaan pada dini hari tadi terjadi 64 kali. Gempa guguran terjadi 60 kali, gempa hembusan sekali, dan gempa fase banyak tiga kali.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih siaga. Masyarakat tetap diminta tak beraktivitas di wilayah rawan bahaya dengan jarak aman lima kilometer dari pun," ungkapnya.
Yogyakarta:
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar 46 kali sejak semalam. Jumlah ini lebih banyak dibanding kemarin malam, yakni 22 kali.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyebut terjadi 17 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan Rabu malam, 17 Maret 2021, pukul 18.00-24.00 WIB. Titik guguran lava ada di sektor barat daya.
"Guguran lava pijar tadi malam dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya," kata Hanik di Yogyakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Selain erupsi lava pijar, juga terjadi 74 kali kegempaan. Kegempaan itu itu meliputi gempa guguran 70 kali, gempa hembusan dua kali, gempa fase banyak sekali, dan gempa tektonik jauh sekali.
Baca: Rabu Dini Hari, Merapi Lontarkan Lava Pijar 17 Kali
Kemudian, terjadi 28 kali guguran lava pijar sejak dinihari sampai pagi tadi. Lokasi guguran di lokasi sama, barat daya di atas lava 1997. Jarak luncur material lava pijar berkisar 800 meter.
"Hasil pengamatan secara visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah," kata dia.
Kegempaan pada dini hari tadi terjadi 64 kali. Gempa guguran terjadi 60 kali, gempa hembusan sekali, dan gempa fase banyak tiga kali.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih siaga. Masyarakat tetap diminta tak beraktivitas di wilayah rawan bahaya dengan jarak aman lima kilometer dari pun," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)