Ilustrasi kenaikan harga bahan pokok di pasaran - - Foto: MI/ Bary Fathahilah
Ilustrasi kenaikan harga bahan pokok di pasaran - - Foto: MI/ Bary Fathahilah

Cara Pemkot Bogor Menjaga Stabilitas Pangan

Rizky Dewantara • 16 April 2021 03:36
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan empat hal untuk menjaga stabilitas harga dan stok pangan selama masa hari besar keagamaan nasional (HBKN) tahun 2021.
 
"Kami lakukan beberapa upaya untuk menekan laju inflasi di Kota Bogor tahun 2021. Pertama, melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kepada Medcom.id, Kamis, 15 April 2021.
 
Baca: 5 Ribu Rumah Warga Malang Rusak Akibat Gempa

Dedie menjelaskan yang kedua melakukan sidak untuk memastikan bahwa ketersediaan pangan tidak ada penimbunan barang oleh para pedagang.
 
Kemudian upaya ketiga yang Pemkot Bogor lakukan terhadap beberapa komoditas yang cukup strategis di Kota Bogor, seperti ayam potong, telur ayam dan daging bisa dilakukan kerja sama langsung antar daerah.
 
"Seperti yang sudah Pemkot Bogor lakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan ayam potong, kami sudah melakukan MoU dengan Kabupaten Ciamis," jelasnya.
 
Menurut Dedie, upaya yang terakhir dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat dalam membeli barang tidak dalam jumlah yang berlebihan tetapi sesuai dengan kebutuhan.
 
"Dan bukan dalam konteks untuk mengambil keuntungan pribadi, apalagi ditimbun kemudian dijual kembali ke tempat lain," ungkapnya.
 
Menurutnya selama tiga hari ibadah puasa berjalan, dari delapan komoditas dengan harga eceran tertinggi ada lima komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Seperti daging sapi, ayam, telur, cabai dan bawang, ini harus mendapatkan perhatian khusus.
 
"Kita sedang koordinasikan untuk operasi pasar. Kita ingin masyarakat tenang melakukan ibadah puasa dan nanti menjelang Idul Fitri tidak ada lonjakan harga dan ketersediaan barang dipastikan ada. Sehingga masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan tenang dan damai," ujar Dedie.
 
Sementara Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Muzakkir, mengatakan soal operasi pasar, upaya itu akan dilakukan saat komoditi terjadi kenaikan yang signifikan. Saat ini pihaknya masih melakukan monitoring terkait beberapa harga tersebut.
 
"Nanti kita dengan dinas terkait akan memonitor kalau ada produk-produk yang kenaikan harganya signifikan. Secara otomatis kita akan hadir untuk operasi pasar," jelas Muzakkir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan