Malang: Ribuan rumah warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat gempa magnitudo 6,1, Sabtu, 10 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, sebanyak 5.010 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 2.330 rumah rusak ringan, 1.478 rumah rusak sedang, dan 1.202 rumah rusak berat.
"Rumah sementara akan kami bangun beberapa hari kedepan dengan anggaran dari BTT sejumlah Rp10-14 juta per unit. Insyallah itu cukup buat tempat mereka tinggal sementara," kata Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Kamis, 15 April 2021.
Baca: Mudik Lokal di Sultra Tanpa Penyekatan
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal membangun tempat tinggal sementara untuk warga yang rumahnya rusak. Pembangunan tempat tinggal sementara tersebut bakal menggunakan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT).
Didik meminta masyarakat bersabar menunggu pembangunan tempat tinggal sementara tersebut. Saat ini warga diminta menetap sementara di tenda darurat terlebih dahulu.
"Dengan lokasi seperti ini tidak dimungkinkan untuk menyewa tempat, sebab hampir semua bangunan rubuh, makanya sambil menunggu proses pembangunan, masyarakat di tenda darurat dulu," jelasnya.
Selain itu Pemkab Malang juga mengerahkan tenaga kesehatan di lokasi pengungsian warga terdampak gempa. Sehingga kesehatan warga tetap terjamin meski tengah mengungsi.
"Pemkab sedang berupaya melakukan penanganan dini dengan berbagai cara, ini petugas kesehatan juga siap siaga, kalau ada keluhan gangguan kesehatan dari masyarakat dapat langsung ditangani," ungkapnya.
Malang: Ribuan rumah warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat
gempa magnitudo 6,1, Sabtu, 10 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, sebanyak 5.010 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 2.330 rumah rusak ringan, 1.478 rumah rusak sedang, dan 1.202 rumah rusak berat.
"Rumah sementara akan kami bangun beberapa hari kedepan dengan anggaran dari BTT sejumlah Rp10-14 juta per unit. Insyallah itu cukup buat tempat mereka tinggal sementara," kata Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Kamis, 15 April 2021.
Baca:
Mudik Lokal di Sultra Tanpa Penyekatan
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal membangun tempat tinggal sementara untuk warga yang rumahnya rusak. Pembangunan tempat tinggal sementara tersebut bakal menggunakan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT).
Didik meminta masyarakat bersabar menunggu pembangunan tempat tinggal sementara tersebut. Saat ini warga diminta menetap sementara di tenda darurat terlebih dahulu.
"Dengan lokasi seperti ini tidak dimungkinkan untuk menyewa tempat, sebab hampir semua bangunan rubuh, makanya sambil menunggu proses pembangunan, masyarakat di tenda darurat dulu," jelasnya.
Selain itu Pemkab Malang juga mengerahkan tenaga kesehatan di lokasi pengungsian warga terdampak gempa. Sehingga kesehatan warga tetap terjamin meski tengah mengungsi.
"Pemkab sedang berupaya melakukan penanganan dini dengan berbagai cara, ini petugas kesehatan juga siap siaga, kalau ada keluhan gangguan kesehatan dari masyarakat dapat langsung ditangani," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)