Penyekatan dilakukan tersebut oleh petugas gabungan
Penyekatan dilakukan tersebut oleh petugas gabungan

Hanya 30 Menit, 48 Kendaraan di Mojokerto Dipaksa Putar Balik

Tamam Mubarok • 17 Mei 2021 18:00
Mojokerto: Kepolisian Resor Mojokerto, Jawa Timur, terus melakukan penyekatan terhadap aktivitas masyarakat meski libur lebaran telah usai. Hasilnya hanya sekitar 30 menit melakukan penyekatan di jalur nasional, sebanyak 48 kendaraan dipaksa putar balik karena tak memiliki surat keterangan bebas covid-19.
 
Penyekatan dilakukan tersebut oleh petugas gabungan dari Polres Mojokerto, Kodim 0815, serta pemda setempat. Penyekatan kali ini dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB hingga 16.30 WIB, di jalur Surabaya-Yogyakarta, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
 
Pantauan di lapangan, petugas menyekat lajur mengarah ke Surabaya dengan alat barikade. Puluhan kendaraan pun dipaksa masuk ke halaman Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST). Dari sini petugas mengetahui satu persatu tujuan para pengendara. Rata-rata pengendara menuju Kota Surabaya.

Hanya butuh waktu sekitar 30 menit saja, sebanyak 48 kendaraan roda 2 dan 4, dipaksa memutar balik. Mereka tidak bisa menunjukkan surat bebas covid-19. “Mereka tak memilik surat bebas covid,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, Senin, 17 April 2021.
 
Baca: Polres Metro Tangerang Kota Sediakan 3.400 Tes Antigen
 
Selain meminta memutar balik, petugas juga melakukan tes swab antigen kepada sejumlah pemudik secara acak. Meski awalnya ada salah satu yang reaktif setelah menjalani swab antibodi, namun setelah dilakukan swab antigen, akhirnya pemudik asal Kediri tersebut dinyatakan bebas covid-19 dan dipersilakan melanjutkan perjalanan.
 
Dony sendiri meminta kepada masyarakat yang terlanjur telah mudik ke kampung halaman, agar sadar diri untuk memeriksakan kesehatannya ke pos-pos mudik kepolisian terdekat. Dengan begitu kondisi kesehatan bisa segera diketahui dan ditindaklanjuti.
 
“Saya imbau agar masyarakat yang terlanjur mudik ke kampung halaman, memeriksakan kesehatannya secara sadar diri. Ini semata untuk kepentingan kita bersama agar bebas dari covid-19,” ujar Dony.
 
Rencananya penyekatan pemudik ini akan terus di lima titik di Kabupaten Mojokerto. Semula yang dimulai pada 6 hingga 17 Mei, akhirnya diperpanjang hingga 24 Mei mendatang. Hal tesebut sesuai arahan dari pemerintah pusat sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran covid-19.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan