Pendampingan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau secara virtual, Kamis 11 Februari 2021.
Pendampingan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau secara virtual, Kamis 11 Februari 2021.

Program Pemkot Malang Jadi Percontohan TPAKD Kepri

Daviq Umar Al Faruq • 11 Februari 2021 16:49
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, menjadi narasumber dalam kegiatan Pendampingan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kepulauan Riau secara virtual, Kamis 11 Februari 2021. Sutiaji menjadi pembicara lantaran Kota Malang, Jawa Timur, menerima penghargaan Kota dengan Inovasi Terbaik dalam Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir pada TPAKD award 2020.
 
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dinilai berhasil melaksanakan program TPAKD 2020 melalui konsistensi program Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR). Sutiaji mengatakan, OJIR merupakan program inovasi yang diterapkan sebagai solusi keuangan inklusi dari TPAKD Kota Malang untuk membendung praktik rentenir atau bank titil yang meresahkan masyarakat.
 
"Mendapat award di TPAKD 2020 bukan tujuan kami, justru ini menjadi pemicu kami untuk bergerak. Ini akan menjadi kekuatan kita untuk memerangi rentenir," katanya

Baca: Whisnu Akan Dilantik Sebagai Wali Kota Surabaya Definitif
 
Pada kesempatan tersebut, Sutiaji, yang juga pernah menerima penghargaan nasional Tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota 2021, menyampaikan bahwa pada 2020 program OJIR berhasil menjangkau 139 debitur di 21 Kelurahan dan 6 Pasar dengan jumlah pinjaman disalurkan sebesar Rp531 juta rupiah.
 
OJIR sendiri dapat digambarkan sebagai pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan dari Pemerintah Kota Malang untuk masyarakat yang memiliki usaha produktif namun terjerat rentenir. Pemerintah akan berkolaborasi dengan Baznas dan BPR Tugu Artha untuk sumber pembiayaan dan meng-cover biaya kredit dan bunga pinjaman sehingga debitur hanya membayar pokok pinjaman saja.
 
Jumlah maksimal pinjaman Rp10 juta dengan maksimal pengembalian dalam 24 bulan. Sutiaji berharap, agar pemaparannya ini dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Riau.
 
"Kepada seluruh daerah, ini (OJIR) bukan sesuatu yang sangat bagus, tapi ini merupakan awal dari apa yang saya lakukan. Mudah-mudahan apa yang kami berikan bukan menjadi motivasi saja, tapi juga sinergi bagi kita semua," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan