Papua: Pesawat kargo milik Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSZ tergelincir di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Selasa, 28 Juli 2020. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengungkap insiden tersebut terjadi pukul 07.37 WIT.
"Peristiwa terjadi saat pesawat dari Jayapura hendak mendarat," ujar Kamal, melansir Mediaindonesia.com, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia menerangkan, pesawat kargo milik Trigana Air mengalami insiden akibat posisi badan pesawat miring ke kiri saat hendak mendarat. Sehingga sayap bagian kiri mengenai runway 15.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," imbuhnya.
Baca:Pesawat Garuda Indonesia Keluar Landasan di Bandara SHIAM
Pesawat kargo itu membawa barang campuran seberat 13.855 kilogram. Saat ini, kata dia, pesawat telah diparkir di Bandara Wamena.
Pesawat diterbangkan oleh Pilot Kapten Prastjojo, Copilot Prianto A, FOO Nelson L dan enginering Sukarto. Pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.
"Masih menunggu penyelidikan yang dilakukan KNKT. KNKT yang akan memeriksa penyebab kecelakaan tersebut," ujarnya.
Papua: Pesawat kargo milik Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSZ tergelincir di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Selasa, 28 Juli 2020. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengungkap insiden tersebut terjadi pukul 07.37 WIT.
"Peristiwa terjadi saat pesawat dari Jayapura hendak mendarat," ujar Kamal, melansir
Mediaindonesia.com, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia menerangkan, pesawat kargo milik Trigana Air mengalami insiden akibat posisi badan pesawat miring ke kiri saat hendak mendarat. Sehingga sayap bagian kiri mengenai runway 15.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," imbuhnya.
Baca:Pesawat Garuda Indonesia Keluar Landasan di Bandara SHIAM
Pesawat kargo itu membawa barang campuran seberat 13.855 kilogram. Saat ini, kata dia, pesawat telah diparkir di Bandara Wamena.
Pesawat diterbangkan oleh Pilot Kapten Prastjojo, Copilot Prianto A, FOO Nelson L dan enginering Sukarto. Pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.
"Masih menunggu penyelidikan yang dilakukan KNKT. KNKT yang akan memeriksa penyebab kecelakaan tersebut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)