Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebut akan beri santuan korban banjir bandang (Foto: Riyan Ferdianto/MTVN)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebut akan beri santuan korban banjir bandang (Foto: Riyan Ferdianto/MTVN)

Korban Banjir Garut dan Longsor Sumedang dapat Bantuan Pemerintah

Riyan Ferdianto • 24 September 2016 17:56
medcom.id Magetan: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan memberikan santunan kepada korban banjir Garut dan longsong di Sumedang. Adapun korban tewas akan diberikan santunan sebesar Rp 15 juta.
 
"Bantuan sosial kemanusiaan sebesar Rp15 juta dari pemerintah ujar Khofifah usai acara bantuan Program Kelurga Harapan (PKH) di Magetan, Jawa Timur (24/9/2016)
 
Santunan akan diberikan untuk keluarga atau ahli waris yang sudah teridentifikasi, baik yang di Garut maupun Sumedang.
 
"Waktu saya ke garut dan ke sumedang saya sudah menyampaikan untuk yang ahli warisnya sudah terindentifikasi," ucap Khofifah.
 
Mensos menambahkan, Jumlah itu diberikan sebagai tanda duka cita pemerintah pada korban banjir bandang hebat yang menyapu kawasan Garut dan longsong di Sumedang beberapa waktu lalu.
 
"Bantuan santunan kematian per jiwa sebagai tanda duka cita kami pada ahli waris yang kehilangan anggotanya bagi yang sudah teridentifikasi," tutup Khofifah.
 
Hingga kini, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang pada Sabtu 24 September mencapai 30 orang. 
Satu korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, ditemukan di wilayah Waduk Jatigede, Sumedang. 
 
Pusat Posko Makodim 0611 Garut mencatat satu korban ditemukan tidak di wilayah Garut, melainkan Sumedang. Jenazah berjenis kelamin perempuan itu masih dalam proses identifikasi.
 
Sementara Sedikitnya 22 jiwa korban banjir bandang belum ditemukan. Berikut data sementara orang hilang di Pusat Posko Makodim 0611 Garut:
1. Sdri. Lena agustina, 18 th
2. Sdr. Ano, 60 th
3. Sdr. Feri, 40 th
4. Sdri. Eneng, 12 th
5. Sdri. Kokom, 35 th
6. Anak dari Bu Mimin, 3 th
7. Sdr. Supri, 40 th
8. Sdr. Etoy, 12 th
9. Ibu Neni Suryani, 30 th
10. Anak dari Bapak Supri, 3 th
11. Sdr Endan, 45 th
12. Ibu Yayah, 50 th
13. Ibu Aah, 60 th
14. Sdri Ira, 17 th
15. Ibu Euis, 35 th
16. Sdri Novi, 14 th
17. Ibu Ane, 35 th
18. Ibu Nani, 70 th
19. Ibu Sri Lestiawati, 44 th
20. Tania, 10 th
21. Sdr Suryaman, 70 th
22. Kalea, 2 bulan
 
Banjir menerjang tujuh kecamatan di Garut pada Selasa malam 20 September. Selain korban jiwa, banjir memporakporandakan ratusan rumah dan merusak fasilitas umum di kabupaten tersebut. Pelayanan publik pun terganggu, misalnya di RSUD Dr Slamet Garut.
 
 
 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan