Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Menag Masih Upayakan Pencarian Seorang Jemaah Haji yang Hilang di Arab Saudi

Ahmad Mustaqim • 23 Oktober 2023 22:21
Yogyakarta: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan jajarannya masih memproses pencarian seorang jemaah haji yang hilang di Arab Saudi. Ia mengatakan belum menemukan informasi keberadaan jemaah itu. 
 
"Masih satu jemaah haji yang belum ketemu. Ya satu jamaah haji yang belum ketemu sampai sekarang karena hilang," kata Menteri Yaqut saat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin, 23 Oktober 2023. 
 
Menteri Yaqut meminta Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk terus berkoordinasi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi dalam proses pencarian. Pihaknya ingin proses pencarian dilakukan sampai ada tanda-tanda keberadaan jemaah itu. 

"Tanda-tandanya apa, jemaah masih ada atau sudah wafat atau bagaimana. Nanti saya akan minta informasinya, proses pencariannya sudah sampai di mana," kata dia. 
 
Menteri Yaqut mengatakan ada sebanyak 221.000 jemaah haji yang melaksanakan ibadah beberapa waktu lalu. Mereka dilayani sebanyak 4.600 petugas. 
 
Baca: Kemenag Aceh Geser Nomor Porsi Haji Warga Langsa

Dari jumlah itu, jemaah haji yang meninggal ada sebanyak 774 orang. Pihaknya berharap jemaah haji yang hilang bisa segera diperoleh informasi kejelasan keberadaan dan kondisinya. 
 
Di kesempatan yang sama, Yaqut mengatakan kuota jemaah haji pada 2024 bertambah. Hal ini akan berimbas pada pemotongan antrean jemaah yang yang secara nasional sekitar 27 tahun masa tunggu. 
 
"Presiden Jokowi ketika lawatannya kemarin di Kerajaan Saudi Arabia mendapatkan kuota tambahan minimal 20 ribu jemaah. Ini berkah ini berkah memperpendek antrean yang sudah sampai rata-rata nasional itu 27 tahun," kata Yaqut.
 
Di sisi lain, ia mengatakan penambahan kuota jemaah haji sekaligus menjadi tantangan bagi jajarannya. Ia menyebut angka 20 ribu bukan jumlah yang kecil. 
 
"Konsekuensinya juga akan banyak, selain akan menambah panjang daftar orang yang harus dicek kesehatannya, 20 ribu ini juga akan berdampak pada pelayanan," kata Menteri Yaqut. 
 
Ia mengungkapkan penambahan jemaah calon jemaah haji ini tidak dibarengi dengan tambahan petugas. Tahun lalu, kata dia, jumlah petugas haji Indonesia sekitar 4.600 orang. Mereka melayani sebanyak 221 ribu jemaah haji. 
 
"Sekarang kita dapat tambahan 20 ribu, artinya jemaah haji kita ini 241 ribu. Petugas kita enggak ditambah tapi dikurangi, tinggal 2000," kata dia. 
 
Ia menambahkan, ada berbagai hal lain yang perlu dipersiapkan. Termasuk mengantisipasi risiko jemaah haji yang wafat di Arab Saudi. 
 
"Pada ibadah haji tahu 2023 ada sebanyak 774 jemaah haji wafat saat ibadah haji. Sisanya 30 sekian wafat di tanah air," kata dia. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan