Masa Tunggu 34 Tahun, Masyarakat Yogyakarta Diimbau Mendaftar Haji Sejak Dini

Yogyakarta: Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menganjurkan masyarakat mendaftar haji sejak dini. Dengan masa tunggu haji mencapai 34 tahun, pendaftar yang masih muda akan berangkat pada usai yang tidak terlampau tua.  "Sekarang kebanyakan yang berangkat sudah 65 tahun ke atas. Sebetulnya jemaah sudah bisa mendaftar haji minimal 12 tahun," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Aidy Johansyah dihubungi, Jumat, 16 Februari 2024.  Aidy mencontohkan, pendaftaran haji bisa dilakukan saat masuk usia minimal 12 tahun. Dengan estimasi masa tunggu 34 tahun, maka sudah bisa berangkat haji saat usia 46 tahun. Pada usia 12 tahun, kata dia, pendaftar harus dipastikan belum pernah berangkat haji atau sudah pernah berhaji sepuluh tahun lalu. Proses itu bisa mudah dilakukan sehingga saat masuk jadwal keberangkatan usianya masih muda.  "Berarti dia saat berangkat baru 46 tahun, sehingga masih kuat sekali masih muda," ujarnya.    Menurutnya, animo masyarakat DIY mendaftar haji sampai saat ini masih sangat tinggi. Ia memperkirakan rata-ratanya mencapai 40 sampai 50 orang pendaftar pada masing-masing lima kabupaten/kota. Saat ini, kata dia, antrean jumlah calon haji reguler di DIY mencapai 95 ribu orang. Dengan kondisi antrean tersebutlah masa tunggu keberangkatan mencapai 34 tahun.  Aidy mengungkapkan, kuota haji reguler DIY pada 2024 beragam di masing-masing wilayah. Di Kabupaten Sleman memperoleh alokasi paling banyak mencapai 1.111 orang, disusul Kabupaten Bantul 1.002 orang, Kota Yogyakarta 377 orang, Kabupaten Kulon Progo 311 orang, dan Kabupaten Gunungkidul 307 orang. Sementara itu, petugas daerah yang diberangkatkan 27 orang dan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) 12 orang. Jumlah tersebut diperkirakan bisa bertambah.  "Insyaallah nanti ada tambahan, kita dapat 182 orang," ungkapnya.