KM Umsini terbakar saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/6).(Dok.MI)
KM Umsini terbakar saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/6).(Dok.MI)

KM Umsini Tujuan Surabaya Terbakar saat Sandar

Muhammad Syawaluddin • 09 Juni 2024 18:21
Makassar: Kapal Umsini milik PT Pelni terbakar saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut rencananya berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 
 
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Makassar, Nanang, mengatakan peristiwa kebakaran KM Umsini berawal saat kapal hendak berangkat. Sekitar 10 menit sebelum keberangkatan, kepulan asap mulai muncul. 
 
"Terjadi kepulan asap di cerobong dan ABK langsung sigap ke atas kapal melakukan pemadaman dengan APAR," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 9 Juni 2024.

Setelah berhasil memadamkan api di atas kapal, beberapa menit kemudian saat kapal akan berangkat di bagian dek 3 hingga 5 asap kembali muncul sehingga kapten memerintahkan untuk memasang tangga kembali agar penumpang bisa dievakuasi. 
 
"Kemudian kita pasang lagi tangga agar penumpang bisa turun," sebutnya. 
 
Setelah mengevakuasi para penumpang yang saat itu berjumlah 1.677 orang, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pemadam kebakaran. Setelah 10 menit berlalu api pun bisa dikendalikan oleh pemadam kebakaran. 
 
Baca juga: Kapal Pelni Umsini Terbakar, 1.677 Penumpang Terdampak

Sementara, Plt Kepala PT Pelni Cabang Makassar, Andi Besse Jalante, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab api muncul di KM Umsini. Pelni masih menunggu hasil penyelidikan. 
 
"Karena masih menunggu penyelidikan, kami belum bisa memberikan keterangan kejadian seperti apa," ujar dia.
 
Besse mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut ada dua penumpang yang mengalami luka. Kedua penumpang tersebut sudah dalam penanganan tim medis. 
 
"Kami yang menangani penumpang yang tadi itu (terluka). Mungkin panik sehingga langsung lompat dan kami sudah tangani. Kami kerja sama dengan KKP dan kami bawa klinik," ungkapnya. 
 
Besse menyebut kondisi kedua penumpang tersebut baik. Bahkan, satu penumpang sudah kembali bersama keluarganya. Identitas dua korban dalam penanganan tim medis yakni Maria Kewa Kraing dan St Aisyah.
 
"Alhamdulillah begitu selesai di klinik, dia merasa sudah aman dan sudah kembali sama keluarganya," imbuh dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan