Kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar Metro TV di Pondok Pesantren Al Ittihad, Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 26 Maret 2021. Dokumentasi/ Metro TV
Kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar Metro TV di Pondok Pesantren Al Ittihad, Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 26 Maret 2021. Dokumentasi/ Metro TV

Metro TV Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk 250 Santri Al Ittihad Cianjur

Pudja Lestari • 26 Maret 2021 18:16
Cianjur: Sebanyak 250 santri di Pondok Pesantren Al Ittihad, Cianjur, Jawa Barat, mendapat pelatihan jurnalistik dari program Metro TV berbagi.
 
Pelatihan Jurnalistik digelar di aula pondok pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan membatasi jumlah peserta, yaitu hanya 250 dari 3.000 jumlah total santri.
 
"Ada lima langkah yang dapat kita tempuh untuk menggapai cita-cita. Yang pertama ialah berani bermimpi besar, nothing is impossible," kata CEO Media Group News, Mohammad Mirdal Akib, di lokasi, Jumat, 26 Maret 2021.

Baca: DIY Lakukan Pengetatan Imbas Larangan Mudik Lebaran
 
Selain memperkenalkan jurnalis sebagai salah satu pilihan profesi, pelatihan ini jiga digelar dengan tujuan meningkatkan literasi media para santri agar bijak memilah informasi.
 
Pelatihan Jurnalistik ini menghadirkan tiga narasumber yang berpengalaman di bidangnya dengan dipandu langsung oleh Head of Corporate Communications Media Group News, Fifi Aleyda Yahya.
 
Materi pelatihan pertama dibawakan oleh Head of Media Academy, Andi Setia Gunawan yang membagikan pentingnya verifikasi dalam pekerjaan jurnalistik. Andi menekankan jurnalis tidak akan membagikan informasi apabila informasi tersebut belum terverifikasi kebenarannya.
 
Materi pelatihan selanjutnya dibagikan langsung oleh jurnalis senior, Budiyanto yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Medcom.id. Budiyanto membagikan pengalaman suka duka serta pengalaman sebagai juru kamera yang dituntut untuk menyampaikan informasi dengan gambar yang berbicara di segala situasi.
 
Sementara Pemimpin Pondok Pesantren Al Ittihad, KH Khamali Abdul Ghani, mengaku terbantu dengan adanya pelatihan jurnalistik ini. Ia menyebut literasi media sangat dibutuhkan oleh generasi muda yang mudah terpapar oleh banjirnya informasi dari sumber yang belum pasti kebenarannya. Dengan literasi media yang cakap diharapkan santri dapat mempunyai filter otomatis dalam menerima informasi dari media.
 
Tidak hanya itu, pelatihan jurnalistik ini juga diharapkan mampu membantu meningkatkan kemampuan linguistik para santri yang dapat menunjang profesi pendakwah serta penulis yang menjadi pilihan profesi populer di antara para santri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan