Malang: Polres Malang membantah kasus perawat di Klinik Bunga Husada di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Eva Sofiana Wijayanti, 33, yang dibakar oleh orang tak dikenal berawal dari motif asmara.
"Kami belum bisa mengarah ke situ (motif asmara). Itu masih kita dalami lebih jauh dan lebih intensif," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Donny K Baralangi, Sabtu 8 Mei 2021.
Donny menegaskan, untuk mendalami motif, polisi harus memintai keterangan korban. Sedangkan, hingga kini korban masih belum bisa diinterogasi lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tentu kita harus memastikan hal tersebut (motif asmara) dari korban sendiri. Saat ini korban belum bisa terlalu dalam untuk mengambil keterangannya," bebernya.
Baca: Polisi Kantongi Ciri Pembakar Perawat di Malang
Sebelumnya, polisi telah melakukan gelar perkara kecil untuk melihat titik terang dalam kasus ini. Dari hasil gelar perkara tersebut, polisi menduga aksi tersebut dilakukan oleh terduga pelaku seorang diri.
"Berdasarkan hasil kesimpulan dan sempat melaksanakan kegiatan gelar kecil, untuk tersangka menjurus ke satu orang, artinya hanya ada satu orang," ujarnya.
Sebelumnya, perawat Eva disiram bahan bakar jenis Pertalite oleh orang tidak kenal, Senin 3 Mei 2021 siang. Usai menyiram bensin, pelaku juga menyalakan korek api hingga menyebabkan Eva mengalami luka bakar di bagian wajah dan sebagian tubuhnya.
Baca: Belum Pulih Total, Perawat Dibakar Belum Bisa Beri Keterangan
Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang beristirahat siang di ruang istirahat klinik, Senin 3 Mei 2021 sekitar pukul 13.30 WIB. Lalu tiba-tiba datang seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dan masuk ke dalam ruang istirahat klinik.
Setelah melihat korban, laki-laki tersebut langsung menyiramkan cairan yang dibawa di dalam wadah botol ke bagian wajah dan tubuh korban. Tak hanya itu, pelaku pun juga menyulut tubuh korban dengan korek api dan langsung pergi meninggalkan klinik.
Beruntung, api di tubuh korban berhasil dipadamkan dengan air. Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Husada untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya melemah.
Malang: Polres Malang membantah kasus
perawat di Klinik Bunga Husada di Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Eva Sofiana Wijayanti, 33, yang dibakar oleh orang tak dikenal berawal dari motif asmara.
"Kami belum bisa mengarah ke situ (motif asmara). Itu masih kita dalami lebih jauh dan lebih intensif," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Donny K Baralangi, Sabtu 8 Mei 2021.
Donny menegaskan, untuk mendalami motif, polisi harus memintai keterangan korban. Sedangkan, hingga kini korban masih belum bisa diinterogasi lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tentu kita harus memastikan hal tersebut (motif asmara) dari korban sendiri. Saat ini korban belum bisa terlalu dalam untuk mengambil keterangannya," bebernya.
Baca: Polisi Kantongi Ciri Pembakar Perawat di Malang
Sebelumnya, polisi telah melakukan gelar perkara kecil untuk melihat titik terang dalam kasus ini. Dari hasil gelar perkara tersebut, polisi menduga aksi tersebut dilakukan oleh terduga pelaku seorang diri.
"Berdasarkan hasil kesimpulan dan sempat melaksanakan kegiatan gelar kecil, untuk tersangka menjurus ke satu orang, artinya hanya ada satu orang," ujarnya.
Sebelumnya, perawat Eva disiram bahan bakar jenis Pertalite oleh orang tidak kenal, Senin 3 Mei 2021 siang. Usai menyiram bensin, pelaku juga menyalakan korek api hingga menyebabkan Eva mengalami luka bakar di bagian wajah dan sebagian tubuhnya.
Baca: Belum Pulih Total, Perawat Dibakar Belum Bisa Beri Keterangan
Peristiwa tersebut bermula saat korban sedang beristirahat siang di ruang istirahat klinik, Senin 3 Mei 2021 sekitar pukul 13.30 WIB. Lalu tiba-tiba datang seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dan masuk ke dalam ruang istirahat klinik.
Setelah melihat korban, laki-laki tersebut langsung menyiramkan cairan yang dibawa di dalam wadah botol ke bagian wajah dan tubuh korban. Tak hanya itu, pelaku pun juga menyulut tubuh korban dengan korek api dan langsung pergi meninggalkan klinik.
Beruntung, api di tubuh korban berhasil dipadamkan dengan air. Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Husada untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU karena kondisinya melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)